Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengupayakan penyerapan belanja pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 tidak mepet pada akhir tahun.
"Kami berharap kegiatan-kegiatan nanti bisa diselesaikan, dan tidak mepet akhir tahun 2025. Kami selalu memonitor untuk penyediaan barang dan jasa, jangan sampai melampaui tahun anggaran," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikan usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Jateng, tentang Penyampaian Keputusan Pimpinan DPRD Jateng tentang Persetujuan Tindaklanjut/Penyempurnaan atas Hasil Evaluasi Mendagri mengenai Perubahan APBD Jateng 2025 di Gedung Berlian Semarang.
Dalam pemanfaatan APBD Perubahan 2025, kata dia, Pemprov Jateng masih mempertimbangkan pada Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBD 2025,
"Waktu kami menindaklanjuti Inpres Nomor 1 Tahun 2025 ini, sudah banyak anggaran yang dialihkan untuk belanja infrastruktur. Untuk pengairan, perbaikan sekolah, panti dan sebagainya," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jateng, Setya Ari Nugraha mengatakan bahwa DPRD dan Pemprov Jateng telah membahas tentang APBD Perubahan 2025 tersebut dengan melewati berbagai tahapan.
"Kami berharap pascasidang paripurna hari ini, nanti ada percepatan untuk pelaksanaan APBD perubahan," katanya.
Tujuannya, kata Ari, agar program-program prioritas yang telah ditetapkan oleh Gubernur Jateng bisa menunjang visi misinya, kemudian bisa segera untuk direalisasikan.

