Semarang (ANTARA) - Pelari asal Sulawesi Tengah Nofeldi Petinko menunjukkan konsistensinya setelah sukses mempertahankan gelar Bank Jateng Borobudur Marathon (BJBM) 2025 kategori maraton putra nasional di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Minggu pagi, 16 November 2025.
Dalam _event_lari yang tersertifikati Elite Label dari World Athletics tersebut, Nofeldi berhasil menyentuh garis finis tercepat dengan catatan waktu 2 jam 33 menit 41 detik. Dia mengungguli pesaing terdekatnya Sardianus Sanam (02:34:03) dan Mizan Zundulloh (02:34:12).
Di bagian putri, setelah menjajal tiga kali tampil di nomor maraton BJBM namun selalu kandas, akhirnya pelari asal Jambi, Dwi Tiansi Anggraini, berhasil memuncaki podium dengan torehan waktu 3 jam 02 menit 07 detik. Irma Handayani berada di urutan kedua dengan selisih waktu terpaut 30 detik (03:02:37), dan ketiga Isania Tarigan (03:13:35).

Adapun di nomor Marathon Elite Overall Putra, tiga pelari Kenya mendominasi podium. Juara pertama dipegang Ezra Kipchumba dengan catatan waktu 2 jam 17 menit 33 detik. Urutan kedua Alex Oloitiptip (2:17:43) dan ketiga Kiprop Tonui (2:18:01). Adapun pelari Olimpiade Beijing 2008, Edwin Cheruiyot Soi, berada di urutan keempat (2:20:21).
Kategori elite Overall Putri, podium juga milik pelari Kenya, masing-masing juara I-III Margaret Agai (2:43:55.463), Truphena (2:43:55.543), dan Caroline Chaptonui (2:44:12). Para juara pertama mendapatkan hadiah Rp 250 juta.
Dwi Tiansi mengaku kunci keberhasilannya karena tidak emosi saat berlari. Dia mengaku setelah berlatih selama lima bulan menghadapi BJBM, akhirnya segala usahanya terbayar lunas dengan gelar juara di tangan.
''Tahun 2021, 2022, dan 2023 saya ikut _full_ maraton tapi selalu gagal juara. Tahun 2024 lalu saya ikut half marathon dan juara pertama. Tahun ini, saya mencoba kembali maraton dengan latihan khusus lima bulan, dan merasa senang akhirnya juara di tengah rute yang baru,'' ujar wanita kelahiran 14 Mei 1999 itu.
Rute Menantang
Di bagian lain, sang juara bertahan Nofeldi menyebut rute baru di BJBM kali ini cukup baik dan sangat menantang dibanding tahun lalu. Dia mengakui kalau sebelumnya tanjakan ada pada km 37, tapi sekarang ada di Km 22, Km 30 dan menjelang finish. Hal ini membuat semua pelari dituntut konsisten jaga performa.
''Saya bersyukur akhirnya bisa menaklukkan rute baru ini,'' katanya.
Keduanya selain meraih medali, juga hadiah uang masing-masing sebesar Rp 85 juta.
Menuai Apresiasi
Ditemui usai melepas peserta nomor maraton, Menpora Erick Thohir menyampaikan apresiasinya yang tinggi terhadap penyelenggaraan BJBM yang memasuki tahun kesembilan. Apalagi pesertanya meningkat menjadi 11.500 dan menyandang predikat Elite Label.
''Kemenpora ikut bangga dan mendukung Borobudur Marathon menjadi sport tourism yang menciptakan impact besar, yaitu tumbuhnya perekonomian di Magelang dan sekitarnya. Homestay laris dengan harga tinggi, demikian warung-warung. Saya mendengar perputaran ekomominya mencapai kurang lebih Rp 74 miliar,'' kata Erick yang didampingi Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
Hadir dalam acara pelepasan BJBM, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin, Dirut Bank Jateng Irianto Harko Saputro dan Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An.
Sementara itu, Gubernur Ahmad Luthfi, mengatakan, Borobudur Marathon bukan sekadar event olahraga lari semata, tetapi di dalamnya ada wisata dan menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama UMKM.
"Borobudur Marathon itu sudah naik kelas. Sekarang sudah elite marathon, artinya sudah kelas dunia. Dari 38 negara yang ikut, secara tidak langsung akan menarik Jawa Tengah menjadi tempat investasi,'' katanya.
Gubernur menjelaskan, untuk ajang ini pihak panitia menyediakan bonus total Rp 600 juta bagi peserta nasional yang memecahkan rekornas, dan bonus khusus bagi runner Jateng pemecah rekor.
Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An mengaku lega penyelenggaraan BJBM tahun mendapatkan respons positif dari pelari nasional dan mancanegara. Mereka rata-rata senang dengan rute baru.
''Yang perlu kami pikirkan ke depan, adalah soal masa lama tinggal pelari di Magelang, sehingga menunjang sektor pariwisata khususnya akomodasi, transportasi, dan UMKM,'' tambahnya.
Hasil Borobudur Marathon 2025:
Top 3 Overall Putra 10 Km
1. James Ndungu Kahura (Kenya/00:30:19)
2.Hosea Kipyego (Kenya/00:30:21)
3. Pandu Sukarya (Indonesia/00:30:41)
Top 3 Overall Putri 10 Km
1. Alice Muthoni Koigi (Kenya/00:35:40)
2. Caroline Cherono (Kenya/00:38:05)
3. Agustina Mardika Manik (Indonesia/00:38:37)
Top 3 National Putra 10 Km
1. Fery Fadri (Indonesia/00:32:18)
2.Marselino Varelian Fallo (Indonesia/00:32:25)
3. Panji Adi Putra (Indonesia/00:33:19)
Top 5 Overall Half Marathon putra
1. Dawit Fikadu Admasu (Bahrain/01:04:54)
2. Bernard Musau Wambua (Kenya/01:04:57)
3. Moses Kibet (Kenya/01:05:04)
4. Charles Munyua (Kenya/01:05:49)
5. Peter Ndungocou (Kenya/01:06:25)
Top 5 Overall Half Marathon putri
1. Lucy Nthenya Ndambuki (Kenya/01:13:05)
2. Nympha Kiteta Kivalo (Kenya/01:13:35)
3. Evangeline Makena (Kenya/1:14:08)
4. Nefriana Ariance (Indonesia/1:24:20)
5. Eva Desiana (Indonesia/01:30:31)
Top 5 National Half Marathon Putra
1. Rikki Marthen Luther Simbolon (Indonesia/01:09:37)
2. Iqbal Saputra (Indonesia/01:09:39)
3. Ibnu Sidik (Indonesia/01: 09:46)
4. Immanuel P Hutasoit (Indonesia/01:09:55)
5. Syamsudin Massa (Indonesia/01:10:21)
Top 5 National Half Marathon Putri
1. Yanitasari (Indonesia/01:32:21)
2. Sarfina Shela Rosada (Indonesia/01:32:59)
3. Elmi Rahmiyati (Indonesia/01:39:45)
4. Chelksea Celo Meitasari (Indonesia/01:41:25)
5. Wiwik Pujiati (Indonesia/01: 42:35)
Young Talent 10 K Putra
1. Fariq Radfan (Indonesia/00:33:15)
2. Rangga Alfian (Indonesia/00:34:11)
3. Nabil Albani (Indonesia/00:35:36)
Young Talent 10 K Putri
1. Khofifah Koerunnisa (Indonesia/00:44:41)
2. Djenar Maesa Ayu (Indonesia/00:45:39)
3. Arumi Fajriani (Indonesia/00:46:27)
***

