Solo (ANTARA) - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) meminta pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menjaga kerukunan terkait dengan suksesi Paku Buwono (PB) XIV.
Namun demikian, saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis Jokowi mengatakan hal tersebut merupakan masalah internal keraton.
“Itu masalah internal, kami menghargai keluarga besar keraton dan adat-istiadat yang ada,” katanya.
Disinggung soal dirinya yang sempat bertemu dengan Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan saat melepas jenazah PB XIII di Loji Gandrung, Solo, Rabu, Jokowi enggan berkomentar banyak.
Mengenai rencana maha menteri yang akan mengumpulkan putra-putri PB XII dan putra-putri PB XIII untuk membahas suksesi, ia mengatakan hal itu merupakan tugas pemerintah.
“Itu nanti pemerintah. Yang paling penting kita semua bisa menjaga kerukunan, masalahnya bisa terselesaikan,” katanya.
Sebelumnya, putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPAA Hamengkunegoro atau akrab disapa Gusti Purboyo telah menyatakan diri sebagai Paku Buwono (PB) XIV jelang pemberangkatan jenazah PB XIII ke Makan Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
Dalam sambutan tersebut Purboyo meminta doa dan turut membacakan ikrar kesanggupan dirinya sebagai Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sinuhun Paku Buwono XIV.
“Mundhi dhawuh Sabda Dalem Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakoe Boewono Tigawelas lumantar Kintaka Rukma Kekeraning Sri Nata Kasunanan Surakarta Hadiningrat, INGSUN Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, ing dina iki, Rebo Legi, patbelas Jumadilawal tahun Dal sèwu sangangatus seket sanga, utawa kaping lima Nopember rong ewu selawas, hanglintir kaprabon dalem minangka SRI SUSUHUNAN Karaton Surakarta Hadiningrat, kanthi sesebutan sampeyan dalem ingkang sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono Patbelas (atas perintah PB XIII, saya KGPA Mangkunegoro pada hari ini disebut sebagai Raja PB XIV),” katanya.

