Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, bersama lintas sektoral berkomitmen mewujudkan beberapa lahan bekas rob menjadi lahan produktif, sebagai upaya membantu ketahanan pangan nasional.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Senin, mengatakan pemanfaatan lahan eks rob ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program AstaCita yang kedua tentang penguatan ketahanan pangan.
"Program pemanfaatan lahan eks rob menjadi lahan produktif ini sesuai dengan arahan Presiden. Oleh karena itu kita wajib melaksanakan program ketahanan pangan ini," katanya.
Kahan bekas rob ini rumit dan banyak permasalahan, sehingga pihaknya perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BRMP Biogen) Kementerian Pertanian, BRMP Biogen Provinsi Jawa Tengah, Kodim 0710/Pekalongan, serta Dinas Pertanian dan Pangan.
Baca juga: Pemkot Semarang pastikan penanganan rob di Tambakrejo
Pemkot, kata dia, dengan jumlah lahan bekas rob yang cukup banyak, maka akan berkomitmen mengembalikan fungsi lahan menjadi produktif secara bertahap.
"Kami berharap lahan yang semula mati (lahan rob) bisa produktif kembali, berkelanjutan, dan bukan hanya sekadar seremonial saja," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyowati menyebutkan pada akhir 2024 Kota Pekalongan saat itu baru memulai dengan demplot 1,3 hektare.
Namun, kata dia, dengan melihat hasil yang baik membuat perluasan lahan dilakukan lebih cepat.
"Alhamdulillah, dari demplot 1,3 hektare kini sudah mencapai 40 hektare. Seluruhnya ada 721 hektare dan dari jumlah tersebut terdapat potensi sekitar 95 hektare lahan bekas rob di dua kelurahan yang bisa dimanfaatkan kembali untuk pertanian," katanya.
Baca juga: Alumni Akpol 90 gelar bakti sosial terhadap warga Sayung terdampak rob
Baca juga: Waspadai banjir rob pada Jumat
Baca juga: Pemkab Demak minta penambahan pompa untuk tangani rob

