Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang melalui Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) menerima penghargaan tingkat nasional atas capaian Kematangan Level 3 (Proaktif) dalam "UKPBJ Maturity Level Assessment" yang digelar Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI.
Penghargaan diterima oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Semarang Budi Prakosa, yang hadir mewakili Wali Kota di Semarang, Rabu.
Penghargaan Level Proaktif tersebut merupakan pengakuan resmi dari LKPP kepada UKPBJ yang telah mencapai level mandiri dan mampu melakukan perbaikan berkelanjutan, serta mendapatkan status "UKPBJ dengan Kematangan Baik (Proaktif)".
"Penghargaan ini menjadi simbol keberhasilan dan komitmen serius Pemerintah Kota Semarang dalam membangun tata kelola pengadaan yang transparan, efisien, dan akuntabel," kata Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti pada kesempatan terpisah.
Menurut dia, pencapaian Level Proaktif menunjukkan bahwa UKPBJ Kota Semarang telah memenuhi sembilan variabel penilaian yang mencakup empat domain utama, yakni kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), proses, dan sistem informasi.
Ia mengatakan capaian itu membuktikan UKPBJ telah rutin memperbaiki kualitas proses pengadaan, serta memanfaatkan data, teknologi, dan manajemen risiko secara efektif.
"Kami bersyukur atas pengakuan ini. Namun, Level Proaktif adalah titik awal pengembangan lebih lanjut untuk terus berinovasi, meningkatkan kapabilitas, dan membuka peluang menuju tingkat kematangan lebih tinggi, seperti Pusat Keunggulan Pengadaan Barang/Jasa (PKP-BJ)," katanya.
Atas capaian itu, UKPBJ Kota Semarang berpeluang besar masuk daftar nasional yang disusun LKPP, seperti Peta Kematangan PBJ Nasional dan Daftar UKPBJ Berprestasi, serta berkesempatan dinominasikan dalam ajang nasional, seperti Penghargaan Inovasi dan Peringkat Kinerja PBJ.
"Saya berterima kasih kepada seluruh tim UKPBJ Kota Semarang atas dedikasi dan kerja kerasnya. Capaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat sistem pengadaan, agar pelayanan publik semakin prima dan pembangunan kota berjalan optimal," katanya.
Keberhasilan Pemkot Semarang meraih penghargaan kematangan level 3 atau proaktif ini turut meningkatkan Indeks Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa (ITKP).
Untuk diketahui, ITKP merupakan indikator yang digunakan untuk menilai dan meningkatkan profesionalisme, efisiensi, efektif, transparan, adil, bersaing dan akuntabilitas pengadaan barang jasa.
Serta, menjadi salah satu penilaian dalam Reformasi birokrasi dan mengukur tata kelola dengan indikatornya kualifikasi dan kompetensi SDM PBJ, tingkat kematangan UKPBJ, dan pemanfaatan sistem.
Baca juga: Pemprov Jateng meraih penghargaan peringkat II nasional Ajang Sutami Award 2025

