Magelang (ANTARA) - Perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan obyek wisata InJuourney Destination Management (IDM) menyampaikan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ke depan akan mengembangkan wisata olah raga atau sport tourism untuk menarik kunjungan para wisatawan.
Direktur Komersial IDM Gitang Richard Panutur di Magelang, Sabtu, menyampaikan Candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata akan terus mengembangkan potensinya sebagai sport tourism.
"Kami sekarang ada sekitar 100 pelari dan 100 yoga yang siap menyambut atau melakukan pemanasan untuk acara Borobudur Marathon 2025," kata Gitang seusai mengikuti pemanasan lari menyambut Borobudur Marathon 2025.
Ia menuturkan, ke depan akan membuka pintu untuk orang-orang bisa menikmati Candi Borobudur sambil berolahraga.
"Kami juga akan membuka banyak komunitas untuk datang ke Candi Borobudur untuk berolahraga dan sambil menikmati Candi Borobudur," katanya.
Ia menyampaikan, Candi Borobudur akan membuka diri untuk mereka bisa berlari pagi di sini.
"Di sini ada 3 kilometer untuk rute di sekitar Candi Borobudur sudah cukuplah buat pemanasan," katanya.
Ia juga menyampaikan di Candi Borobudur saat ini sudah meningkatkan kuota untuk naik candi dari 1.200 wisatawan per hari menjadi 4.000 wisatawan per hari.
"Kami dalam 3 bulan ini telah meluncurkan namanya program sunrise (matahari terbit) dan sunset (matahari tenggelam), untuk menikmati matahari terbit dan matahari tenggelam di Candi Borobudur," katanya.
Baca juga: Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 jadi ajang terdepan ''sport tourism"

