Cilacap (ANTARA) - Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap menggelar sosialisasi dan kunjungan kilang bagi 40 tokoh masyarakat dari sejumlah kelurahan sekitar operasional.
Kegiatan yang digelar pada Selasa (14/10) itu bertujuan memperkuat sinergi dengan masyarakat sekaligus memberikan edukasi mengenai proses bisnis dan operasional kilang sebagai objek vital nasional.
Tokoh masyarakat yang terlibat berasal dari Kelurahan Lomanis, Donan, Kutawaru, Sidanegara, Gunung Simping, Tegalrerja, Karangtalun, dan Cilacap.
Mereka mendapat kesempatan mengenal lebih dekat proses pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk bahan bakar minyak (BBM) dan non-BBM yang digunakan masyarakat luas.
Area Manager Communication Relations dan CSR Kilang Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan keterlibatan masyarakat merupakan elemen penting dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dan lingkungan sekitar.
"Kami ingin masyarakat memahami bahwa keberadaan kilang tidak hanya mendukung pasokan energi nasional, juga membawa manfaat ekonomi dan sosial bagi daerah. Melalui kegiatan seperti ini diharapkan lahir pemahaman bersama untuk menjaga lingkungan yang kondusif dan saling mendukung," katanya.
Baca juga: Bazma Pertamina Cilacap salurkan 100 tas dan sepatu untuk yatim-duafa
Menurut Cecep, kegiatan semacam itu akan terus dilaksanakan sebagai sarana komunikasi berkelanjutan antara Pertamina dan masyarakat di sekitar wilayah operasi, guna mewujudkan operasional yang aman, andal, dan diterima oleh lingkungan sosialnya.
Kegiatan diawali dengan paparan overview Kilang Cilacap oleh tim Engineering and Development (Eng Dev) di Gedung Diklat Kilang.
Peserta mendapatkan gambaran umum tentang peran strategis kilang dalam mendukung ketahanan energi nasional, sistem keamanan dan keselamatan kerja, serta program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Setelah itu, peserta melakukan kunjungan langsung (site visit) ke area HSSE Demo Room dan sejumlah unit pengolahan utama.
Mereka melihat secara langsung fasilitas operasional dan standar keselamatan di kawasan kilang terbesar dan paling lengkap di Indonesia tersebut, dengan kapasitas pengolahan mencapai 348 ribu barel per hari.
Salah satu peserta, Gunarto, warga Kelurahan Cilacap, mengaku mendapat pengalaman berharga.
"Ini pengalaman pertama masuk kilang. Kami jadi memahami proses panjang penyediaan energi nasional. Semoga kehadiran Kilang Cilacap terus memberi manfaat bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: Kilang Cilacap gelar penyuluhan budi daya sidat di Panikel
Baca juga: Senyum anak Kutawaru warnai program Makan Bergizi Gratis PWP Kilang Cilacap
Baca juga: Pekerja Kilang Cilacap dukung integrasi anak usaha Pertamina

