Cilacap (ANTARA) - Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan berbagai kegiatan, salah satunya melalui program Sharing Session yang digelar Corporate Secretary KPI Pusat secara virtual pada Selasa (28/10).
Dalam kegiatan bertema semangat kepemudaan tersebut, Kilang Cilacap menghadirkan Mohamad Jamaludin, local hero binaan yang sukses mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) di Dusun Bondan, Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Jamal mengawali sesi berbagi dengan menggambarkan kondisi Dusun Bondan yang tergolong daerah tertinggal.
“Berada di wilayah perairan Segara Anakan dan sejauh mata memandang adalah hutan mangrove. Dari Kota Cilacap butuh 1,5 sampai 2 jam menggunakan perahu kecil untuk sampai Bondan melalui Dermaga Seleko,” ungkapnya.
Kondisi geografis yang jauh dari berbagai fasilitas membuat Jamal dan warga setempat harus berpikir keras untuk menyiasati keterbatasan, termasuk soal penerangan.
“Bertahun-tahun kami hanya menggunakan lampu sumbu atau lampu minyak untuk penerangan,” katanya..
Perubahan mulai terjadi ketika Kilang Cilacap berkolaborasi dengan Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP PWK) menggelar lomba karya ilmiah.
“Ada salah satu karya mahasiswa yang dinilai cocok dan layak diterapkan di wilayah yang belum teraliri listrik seperti Bondan. Lalu dimulailah jalan terang Desa Energi Berdikari di Bondan pada 2017,” jelasnya.
Program tersebut diawali dengan penerapan teknologi Hybrid Energy One Pole (HEOP) yang kemudian dikembangkan oleh Kilang Cilacap menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH).
Baca juga: PWP Kilang Pertamina Cilacap beri makanan bergizi untuk ratusan siswa
“PLTH menggabungkan tenaga surya dan angin dengan kapasitas lebih besar, yakni 16.200 wattpeak dari 5 unit kincir angin dan 24 unit panel surya untuk menerangi 78 bangunan dan fasilitas umum,” katanya.
Tak hanya itu, PLTH juga dimanfaatkan untuk mendukung Sistem Desalinasi Air Berbasis Masyarakat (Sidesi Mas), teknologi yang mengubah air laut atau payau menjadi air layak konsumsi.
"Teknologi ini mampu menghasilkan air layak konsumsi berkapasitas 240 liter per jam, sehingga meringankan biaya pengeluaran sehari-hari warga,” kata Jamal.
Area Manager Communication, Relations and CSR Kilang Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan program PLTH di Dusun Bondan merupakan bentuk komitmen nyata perusahaan dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).
“Dusun Bondan menjadi percontohan sekaligus laboratorium pembelajaran pemanfaatan energi baru terbarukan yang bisa diakses masyarakat umum,” katanya.
Sebelumnya, pada Selasa (28/10) pagi, para perwira Pertamina juga turut menyelenggarakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di lapangan Head Office (HO) Kilang Cilacap. Upacara dipimpin langsung oleh General Manager (GM) Wahyu Sulistyo Wibowo, diikuti oleh jajaran manajemen dan perwakilan pekerja.
Baca juga: Podcast Family Voice Kilang Cilacap angkat budaya "safety" dari keluarga
Baca juga: Kilang Cilacap ajak tokoh masyarakat kenali proses bisnis dan operasional kilang

