Cilacap (ANTARA) - Pekerja Kilang Cilacap yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP PWK) Cilacap menyatakan dukungan penuh terhadap rencana penggabungan kembali anak usaha atau subholding Pertamina menuju konsep One Pertamina.
Dalam keterangan di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, Ketua SPP PWK Cilacap Dwi Jatmoko mengatakan sikap tersebut sejalan dengan arahan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) karena integrasi anak usaha Pertamina menjadi momentum penting dalam memperkuat daya saing dan keberlanjutan bisnis energi nasional.
"Ini merupakan upaya memperkuat efisiensi serta menjawab tantangan dinamika global. Dengan penggabungan subholding, proses bisnis semakin terintegrasi, rantai nilai energi lebih kuat, dan pelayanan kepada masyarakat semakin optimal," katanya.
Ia menegaskan SPP PWK akan senantiasa tegak lurus dengan sikap FSPPB bahwa inisiatif menuju One Pertamina adalah langkah strategis dan visioner.
Transformasi tersebut, kata dia, sejalan dengan semangat gotong royong dan sinergi di tubuh Pertamina.
"Dukungan ini juga dibarengi dengan komitmen melindungi hak pekerja, meningkatkan kompetensi, dan memastikan keberlanjutan program perusahaan, termasuk target peningkatan produksi energi yang masuk dalam program asta cita Presiden Prabowo mengenai kemandirian energi," ungkapnya.
Baca juga: Kolaborasi efisiensi energi di Kilang Cilacap, menjawab tantangan masa depan
SPP PWK Cilacap, kata dia, mengajak seluruh insan Pertamina, baik pekerja maupun manajemen, untuk mengawal proses transisi integrasi agar berjalan lancar, adil, dan memberi manfaat maksimal bagi perusahaan, pekerja, maupun masyarakat.
"Pertamina adalah aset vital bangsa. Kami yakin One Pertamina akan menjadikan perusahaan semakin solid, tangguh, dan mampu menjawab tantangan energi masa depan," kata Dwi menegaskan.
Dengan dukungan serikat pekerja di seluruh unit, kata dia, penggabungan subholding diharapkan berjalan sesuai rencana sehingga Pertamina dapat terus menjadi garda depan penyedia energi nasional sekaligus motor penggerak pembangunan ekonomi Indonesia.
Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menjelaskan rencana penggabungan tiga anak usaha di sektor hilir.
Ketiga anak usaha tersebut meliputi Direktorat Pemasaran yang mengelola Pertamina Patra Niaga, Direktorat Kilang dan Petrokimia yang mengelola Kilang Pertamina Internasional, serta Direktorat Perkapalan yang mengelola Pertamina International Shipping.
Baca juga: PT Pertamina dukung ekspor perdana UMKM Kebumen ke Amerika Serikat
Baca juga: Pertamina jamin pasokan energi Jateng-DIY

