Cilacap (ANTARA) - Pagi itu, deru mesin kilang berpadu dengan langkah para manajer yang berkeliling area produksi. Di antara pipa-pipa baja yang menjulang, berlangsung sebuah agenda berbeda dari rutinitas: Management Walkthrough (MWT) Pulse Check Steam Leak. Momentum ini menandai dimulainya Bulan Energy & Loss 2025 di Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap.
Di sela aktivitas teknis, General Manager (GM) RU IV Wahyu Sulistyo Wibowo menyerahkan agenda Bulan Energy & Loss 2025 kepada Manager Engineering & Development Jefri A Simanjuntak. Simbolis sederhana, tetapi sarat pesan: efisiensi energi bukan sekadar wacana, melainkan gerakan bersama yang harus ditanamkan dalam budaya kerja hingga ke kehidupan sehari-hari.
"Bulan Energy & Loss menjadi momentum untuk mengingatkan kembali pentingnya pengelolaan energi secara efisien dan berkelanjutan," ujar Wahyu. Baginya, efisiensi energi adalah bagian dari upaya menjaga ketahanan energi nasional.
Di kilang pengolahan terbesar di Indonesia ini, energi bukan hanya soal biaya operasional. Ia adalah nadi yang menghidupkan proses produksi, menggerakkan rantai pasok, hingga menjaga keberlanjutan pasokan BBM dan produk petrokimia bagi masyarakat luas. Maka, setiap tetes energi yang terselamatkan adalah kontribusi nyata untuk negeri.
Baca juga: Bank Sampah Abhipraya binaan Kilang Cilacap studi tiru ke TPST Rawalo
Untuk menjaga semangat itu, sepanjang September 2025 digelar berbagai kegiatan: Lomba Boiler & Furnace Efficiency, Cerdas Cermat BFO dan Losses, hingga Zero Steam Leak Competition. Ada juga Sharing Session Energy & Loss serta pelatihan teknis bagi pekerja lintas fungsi.
Bagi Jefri A Simanjuntak, rangkaian ini bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang belajar bersama. "Dari lomba, pekerja belajar cara paling tepat mengoperasikan boiler. Dari cerdas cermat, mereka memahami teori efisiensi. Dari inspeksi kebocoran uap, mereka langsung melihat dampaknya di lapangan," jelasnya.
Lebih jauh, Jefri berharap budaya efisiensi tidak berhenti di ruang kilang. "Kalau terbiasa hemat energi di tempat kerja, maka perilaku itu akan terbawa ke rumah, ke lingkungan, bahkan ke komunitas," ujarnya.
Jejak nasional
Semangat efisiensi energi ini sejatinya telah digaungkan di tingkat PT KPI melalui kick off virtual pada 4 September 2025 oleh Direktur Operasi PT KPI Didik Bahagia. Cilacap sebagai salah satu unit operasi strategis kemudian menerjemahkannya dengan cara yang khas: kolaboratif dan edukatif.
Dengan tema "Kolaborasi untuk Efisiensi", RU IV Cilacap ingin membangun kesadaran kolektif bahwa transisi energi masa depan hanya mungkin jika dimulai dari langkah-langkah sederhana. Mulai dari menutup kebocoran uap, mengoptimalkan proses pembakaran, hingga mengurangi losses di setiap lini operasi.
Di balik jargon efisiensi, terdapat tantangan nyata: harga energi global yang fluktuatif, kebutuhan energi domestik yang terus meningkat, dan agenda transisi energi menuju bauran lebih bersih. Dalam konteks itulah, Bulan Energy & Loss menjadi sarana memperkuat komitmen keberlanjutan.
Wahyu menegaskan inisiatif ini tidak hanya bicara soal target penghematan. "Ini adalah cara kita menjawab tantangan masa depan. Kilang harus tetap andal, efisien, sekaligus ramah lingkungan," katanya.
Dari area kilang di tepi pantai selatan Jawa itu, pesan efisiensi energi menggema. Ia lahir dari kesadaran bahwa setiap kilowatt yang dihemat, setiap kebocoran uap yang ditutup, dan setiap proses yang dioptimalkan, pada akhirnya adalah warisan bagi generasi mendatang.
Baca juga: Kilang Cilacap gelar Safety Leadership Program bagi tenaga alih daya
Baca juga: Kilang Cilacap raih juara 1 pada karnaval mobil hias HUT Ke-80 RI
Baca juga: Kilang Cilacap perkenalkan program "Maskot Keren" untuk pemberdayaan masyarakat

