Cilacap (ANTARA) - Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap memastikan komitmennya menjadikan keselamatan kerja sebagai budaya utama melalui Safety Leadership Program (SLP) yang diperuntukkan bagi tenaga alih daya (TAD).
SLP dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan kepemilikan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (HSSE) dengan penguatan budaya keselamatan.
"TAD menjadi bagian penting dalam mendukung kesuksesan operasional Kilang Cilacap," kata Manager HSSE Kilang Cilacap Reza Merizki Siregar di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (6/9).
Ia mengatakan SLP merupakan program strategis dalam membangun budaya keselamatan yang berkelanjutan, dengan tujuan akhir tercapainya budaya generatif.
"Ini budaya kerja yang menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama dan dijalankan konsisten dari dalam diri setiap individu," katanya menegaskan.
Baca juga: Kilang Cilacap raih juara 1 pada karnaval mobil hias HUT Ke-80 RI
Menurut dia, keselamatan tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, juga setiap insan pekerja, termasuk TAD.
"Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa keselamatan dimulai dari hati. Jika safety sudah menjadi bagian dari diri, maka perilaku aman akan terbawa ke keluarga, lingkungan, hingga tempat kerja," katanya.
Program pelatihan tersebut diikuti 379 TAD selama dua hari pada akhir Agustus 2025 di Gedung Diklat Kilang Cilacap. Materi mencakup kepemimpinan dalam aspek keselamatan, safety behavior, hingga praktik menciptakan budaya safety yang lahir dari kesadaran individu.
"Dengan pendekatan partisipatif, peserta diajak berbagi pengalaman, melakukan simulasi, serta merumuskan langkah nyata dalam meningkatkan budaya keselamatan di unit kerja masing-masing," katanya.
Reza mengharapkan SLP memperkuat peran serta seluruh pekerja, baik organik maupun alih daya, dalam mendukung kelancaran dan keamanan operasional kilang.
Kilang Cilacap merupakan kilang terbesar di Indonesia yang menyuplai 34 persen kebutuhan BBM nasional dan 60 persen kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Kilang yang beroperasi sejak 49 tahun lalu itu memiliki kapasitas produksi 348 ribu barel per hari dengan melibatkan lebih dari 967 pekerja organik dan alih daya.
Baca juga: Kilang Cilacap perkenalkan program "Maskot Keren" untuk pemberdayaan masyarakat
Baca juga: Kilang Cilacap kembangkan hidroponik untuk dukung ketahanan pangan
Baca juga: Kampoeng Kepiting Kutawaru dapat pelatihan hospitality dari Kilang Cilacap

