Cilacap (ANTARA) - Kampoeng Kepiting Kutawaru binaan Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap terus mengembangkan kapasitas pengelolanya melalui pelatihan hospitality dan teknik garnish olahan produk di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/8).
Officer CSR adn SMEPP Kilang Cilacap Lifania Riski Nugrahani mengatakan program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Masyarakat Mandiri Kutawaru (MAMAKU).
"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan daya tarik produk demi menguatkan ikatan Kampoeng Kepiting dengan konsumen yang sejauh ini responnya sangat baik," katanya.
Dia mengatakan pelatihan dilatarbelakangi kebutuhan peningkatan kapasitas mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan mantan Anak Buah Kapal (ABK) sebagai kelompok penerima manfaat.
"Mereka menghadapi tantangan dalam memutar perekonomian setelah kembali ke kampung halaman. Peserta dibekali keterampilan memberikan layanan yang baik sesuai standar pariwisata," ungkapnya.
Baca juga: PertaminaSAF Cilacap jadi unggulan dekarbonisasi energi nasional
Menurut dia, materi garnish diberikan agar peserta mampu menyajikan produk olahan dengan tampilan lebih menarik serta bernilai jual lebih tinggi sesuai standar hotel.
“Tentu harapannya akan terus mendukung keberlanjutan usaha wisata kuliner Kampoeng Kepiting," kata Lifa menegaskan.
Pelatihan diberikan secara langsung oleh instruktur berpengalaman dari Hotel Aston Inn, dengan materi hospitality disampaikan oleh Arul dan teknik garnish oleh Chef Karsono.
Sebanyak 15 peserta dari kelompok Bunda Malutik Kutawaru (Buntiku) dan MAMAKU mengikuti kegiatan tersebut. Rangkaian pelatihan berlangsung akrab dan interaktif, karena peserta diajak praktik langsung.
"Pelatihan ini sangat penting, terutama untuk melayani tamu dan menyajikan hidangan ala hotel. Terima kasih Pertamina telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kami di Kampoeng Kepiting," kata salah seorang peserta, Warrie.
Diketahui, Kampoeng Kepiting Kutawaru yang menyajikan kuliner khas kepiting serta berbagai olahan tambak ini memberdayakan mantan PMI dan ABK sebagai pengelola.
Lokasi wisata kuliner tersebut berada di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, sekitar 15 menit dari area Kilang Cilacap dengan menyeberangi perairan Segara Anakan menggunakan kapal compreng.
Baca juga: Kilang Cilacap dukung TMMD Gintungreja lewat bantuan komputer
Baca juga: Kilang Cilacap dukung ketahanan pangan lewat program Mapan
Baca juga: Perwira Kilang Cilacap jadi pengajar inspiratif di sekolah dasar

