Kunjungi Kampoeng Kepiting, Dirut KPI dorong semangat kemandirian dan ketahanan energi
Semangat bapak dan ibu di sini luar biasa
Cilacap (ANTARA) - Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman melakukan kunjungan ke Kampoeng Kepiting di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (20/11).
Kampoeng ini merupakan salah satu program unggulan dalam inisiatif Masyarakat Mandiri Kutawaru Berdaulat di Kampung Sendiri (Mamaku Berdikari) yang dibina oleh Kilang RU IV Cilacap.
Kunjungan ini menyoroti keberhasilan Kampoeng Kepiting sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi para mantan Anak Buah Kapal (ABK) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Para peserta program ini memilih untuk berkarya di kampung halaman dengan memanfaatkan potensi lokal.
"Semangat bapak dan ibu di sini luar biasa. Kami sangat mengapresiasi tekad untuk berdaulat di kampung sendiri, sejalan dengan semangat KPI, yaitu berdaulat di bidang energi," ungkap Taufik saat bertemu masyarakat.
Di Kampoeng Kepiting, Taufik menyaksikan langsung inovasi budidaya kepiting melalui konsep “Rumah Susun Kepiting Berbasis Energi” (Rusun Tinggi) yang memanfaatkan galon bekas air mineral sebagai tempat budidaya. Konsep kreatif ini digagas oleh salah satu tokoh lokal, Rato, yang juga menjadi inspirasi dalam pengembangan kawasan tersebut.
Baca juga: Kilang Cilacap tingkatkan kesiapan tim untuk Grand Forum Inovasi Mutu melalui pelatihan public speaking
Selain itu, keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kampoeng Kepiting menunjukkan komitmen KPI terhadap penerapan energi ramah lingkungan. Wilayah ini juga aktif dalam konservasi ekosistem mangrove yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
Taufik juga mengunjungi Learning Center yang menjadi pusat pendidikan anak-anak di Kampoeng Kepiting. Di hadapan para siswa, ia menyampaikan motivasi agar terus belajar dan menjadi generasi penerus yang membanggakan keluarga. "Kalian adalah harapan masa depan, tetap semangat belajar," pesannya.
Kampoeng Kepiting kini telah berkembang menjadi destinasi wisata terpadu yang memikat wisatawan dengan sajian olahan kepiting khas. Lokasi ini dapat diakses melalui jalur sungai menggunakan perahu dari Dermaga Prenca atau Kalianget, dilanjutkan perjalanan darat sejauh 2,5 km menuju Dermaga Kutawaru.
Taufik menyatakan bahwa Kampoeng Kepiting adalah simbol semangat *Refining Resilience*, tema HUT ke-7 KPI tahun ini. “Mamaku Berdikari menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat dapat bangkit dengan memanfaatkan potensi lokal. KPI hadir untuk mendukung keberlanjutan ini,” tambahnya.
Turut mendampingi dalam kunjungan ini adalah Direktur Operasi KPI, Didik Bahagia, General Manager RU IV, Wahyu Sulistyo Wibowo, serta jajaran manajemen lainnya.
Sejak diresmikan pada 2021, Kampoeng Kepiting telah menjelma menjadi ikon wisata baru Cilacap, membuktikan keberhasilan sinergi antara perusahaan, masyarakat, dan lingkungan.
Baca juga: Ini rangkaian kemeriahan HUT Ke-67 Pertamina di Kilang Cilacap
Baca juga: Sukses berinovasi Block Mode, Kilang Cilacap raih penghargaan Direktorat Operasi KPI
Baca juga: Kilang Cilacap kenalkan industri migas sejak dini kepada anak-anak TK
Kampoeng ini merupakan salah satu program unggulan dalam inisiatif Masyarakat Mandiri Kutawaru Berdaulat di Kampung Sendiri (Mamaku Berdikari) yang dibina oleh Kilang RU IV Cilacap.
Kunjungan ini menyoroti keberhasilan Kampoeng Kepiting sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi para mantan Anak Buah Kapal (ABK) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Para peserta program ini memilih untuk berkarya di kampung halaman dengan memanfaatkan potensi lokal.
"Semangat bapak dan ibu di sini luar biasa. Kami sangat mengapresiasi tekad untuk berdaulat di kampung sendiri, sejalan dengan semangat KPI, yaitu berdaulat di bidang energi," ungkap Taufik saat bertemu masyarakat.
Di Kampoeng Kepiting, Taufik menyaksikan langsung inovasi budidaya kepiting melalui konsep “Rumah Susun Kepiting Berbasis Energi” (Rusun Tinggi) yang memanfaatkan galon bekas air mineral sebagai tempat budidaya. Konsep kreatif ini digagas oleh salah satu tokoh lokal, Rato, yang juga menjadi inspirasi dalam pengembangan kawasan tersebut.
Baca juga: Kilang Cilacap tingkatkan kesiapan tim untuk Grand Forum Inovasi Mutu melalui pelatihan public speaking
Selain itu, keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kampoeng Kepiting menunjukkan komitmen KPI terhadap penerapan energi ramah lingkungan. Wilayah ini juga aktif dalam konservasi ekosistem mangrove yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
Taufik juga mengunjungi Learning Center yang menjadi pusat pendidikan anak-anak di Kampoeng Kepiting. Di hadapan para siswa, ia menyampaikan motivasi agar terus belajar dan menjadi generasi penerus yang membanggakan keluarga. "Kalian adalah harapan masa depan, tetap semangat belajar," pesannya.
Kampoeng Kepiting kini telah berkembang menjadi destinasi wisata terpadu yang memikat wisatawan dengan sajian olahan kepiting khas. Lokasi ini dapat diakses melalui jalur sungai menggunakan perahu dari Dermaga Prenca atau Kalianget, dilanjutkan perjalanan darat sejauh 2,5 km menuju Dermaga Kutawaru.
Taufik menyatakan bahwa Kampoeng Kepiting adalah simbol semangat *Refining Resilience*, tema HUT ke-7 KPI tahun ini. “Mamaku Berdikari menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat dapat bangkit dengan memanfaatkan potensi lokal. KPI hadir untuk mendukung keberlanjutan ini,” tambahnya.
Turut mendampingi dalam kunjungan ini adalah Direktur Operasi KPI, Didik Bahagia, General Manager RU IV, Wahyu Sulistyo Wibowo, serta jajaran manajemen lainnya.
Sejak diresmikan pada 2021, Kampoeng Kepiting telah menjelma menjadi ikon wisata baru Cilacap, membuktikan keberhasilan sinergi antara perusahaan, masyarakat, dan lingkungan.
Baca juga: Ini rangkaian kemeriahan HUT Ke-67 Pertamina di Kilang Cilacap
Baca juga: Sukses berinovasi Block Mode, Kilang Cilacap raih penghargaan Direktorat Operasi KPI
Baca juga: Kilang Cilacap kenalkan industri migas sejak dini kepada anak-anak TK