Semarang (ANTARA) - Rektor Universitas BPD Jateng Prof Sri Tutie Rahayu menyebutkan bahwa rata-rata masa tunggu kerja untuk lulusan perguruan tinggi tersebut relatif singkat, yakni sekitar 1-3 bulan.
"Rata-rata dalam satu hingga tiga bulan setelah lulus, mahasiswa sudah terserap di dunia kerja. Kuncinya adalah keselarasan antara dunia kampus dan dunia kerja agar tercipta kesinambungan," katanya, usai memimpin upacara wisuda ke-48, di Semarang, Kamis.
Menurut dia, Universitas Bank BPD Jateng terus berupaya mempersiapkan mahasiswanya agar siap terjun ke dunia kerja, khususnya di sektor industri.
Ia mengakui bahwa kerja sama dengan dunia industri menjadi langkah strategis agar mahasiswa memiliki pengalaman kerja sebelum lulus.
Sebelum lulus, kata dia, para mahasiswa lebih dahulu menjalani program magang di berbagai perusahaan sebagai bentuk pembekalan praktis.
Ia menjelaskan bahwa program magang memiliki peran penting dalam membentuk kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja.
"Magang membantu mahasiswa menyesuaikan diri dengan ritme kerja industri. Jadi, ketika benar-benar masuk ke dunia kerja, mereka tidak lagi canggung atau gagap teknologi," katanya.
Artinya, kata dia, begitu lulusan diterima bekerja maka mereka sudah siap berkontribusi yang terbaik untuk perusahaan atau industri tempatnya bekerja.
Saat magang, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman langsung di industri, lanjut dia, namun juga berpeluang memperoleh insentif sebagai bentuk apresiasi atas kinerja mereka.
"Bagi kami, hal ini menjadi dorongan positif untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperkuat kemitraan dengan dunia industri," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Kesejahteraan Karyawan BPD Jateng (YKKP) Ir Ony Suharsono menambahkan bahwa wisuda kali ini merupakan wisuda kedua setelah berstatus universitas.
Dengan peningkatan status dari sekolah tinggi ilmu ekonomi (STIE) menjadi universitas, kata dia, Universitas BPD Jateng telah menambah dua program studi, yaitu teknologi informasi dan data sains.
"Ini harus diikuti penambahan tenaga pengajar. Sudah banyak tenaga pengajar, dosen-dosen yang sudah mendapat gelar doktor," katanya.
Pada wisuda kali, Universitas BPD Jateng melepas 211 wisudawan dari berbagai program studi, yaitu program magister manajemen 81 wisudawan, program studi manajemen 68 wisudawan, dan program studi akuntansi sebanyak 62 wisudawan.
Baca juga: Gubernur Jateng sebut Sekolah Rakyat solutif atasi kemiskinan

