Demak (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin meninjau pengerjaan normalisasi Sungai Pelayaran di Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak sebagai upaya mengatasi sedimentasi di sungai tersebut untuk mencegah terjadinya banjir yang menggenangi areal pertanian.
"Upaya yang dilakukan mengatasi banjir dengan normalisasi. Ini tanggap darurat. Kita juga berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Sedangkan untuk kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) kita dibantu oleh Bank Indonesia," ujarnya di Demak, Kamis.
Rencananya, kata dia, normalisasi dilakukan sepanjang 2 kilometer. Kegiatan normalisasi Sungai Pelayaran nantinya juga akan berdampak positif pada pengairan 512 hektare sawah di empat desa di Kecamatan Karangtengah.
"Sudah saya instruksikan langsung Kepada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru). Ini wilayah kewenangan Pemprov Jateng, dan dipastikan akan ditangani. Tahun ini kita kejar sampai akhir tahun," ujarnya.
Ia juga menginstruksikan Dinas Pusdataru untuk menghitung anggaran dengan wacana normalisasi hingga sepanjang 10 kilometer. Perkiraan biayanya mencapai Rp14,4 miliar.
"Saya minta segera dihitung rinciannya, supaya nanti bisa dimasukkan ke anggaran perubahan," ujarnya.
Taj Yasin yang biasa disapa Gus Yasin itu juga berterima kasih kepada kepala desa yang telah bersedia bekerja sama, mengerahkan truknya untuk mengangkut lumpur sedimentasi.
Pemprov Jateng berupaya menyelesaikan persoalan rob di Demak, sehingga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat kerja dan menghadirkan solusi nyata di lapangan, terutama dalam isu bencana, ketahanan pangan, dan kesejahteraan petani.
Sementara itu, Bupati Demak Eisti'anah mengungkapkan Sungai Pelayaran memang berada di wilayah Demak, tetapi kewenangannya di Pemprov Jateng. Terlebih Kabupaten Demak juga belum menyiapkan anggaran untuk normalisasinya.
Dengan normalisasi Sungai Pelayaran di Desa Wonokerto, diharapkan banjir yang menggenangi ratusan hektare tanaman padi di empat desa, mulai dari Desa Dukun, Pidodo, Kedunguter, hingga Kliteh bisa diatasi.
Baca juga: Pakar: Tanggul laut solusi atasi rob Sayung

