Semarang (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Jawa Tengah, mengatakan keberadaan pipa gas menjadi kendala pengerukan sedimentasi sungai di kawasan Kaligawe untuk penanggulangan banjir.
"Kami minta PGN (Perusahaan Gas Negara) kasih tanda di lokasi yang ada pipanya. Di situ kan ada tiga meter lebih, dikasih tanda," kata Kepala DPU Kota Semarang Suwarto di Semarang, Selasa.
Ia menyebutkan pipa gas milik PGN tersebut membentang di sungai depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung hingga tikungan jembatan Tol Kaligawe yang sedang dibangun.
Awalnya, kata dia, sempat akan dilakukan pengerukan secara manual, tetapi tidak optimal sehingga kemudian dikomunikasikan dengan PGN agar bisa dilakukan dengan alat berat.
"Bisa lakukan pelan mengeruk pakai alat berat. Kalau mengandalkan manual enggak ada hasilnya, lama. Makanya kami minta PGN memberi tanda, ditancepin (peta jalur gas)," katanya.
Menurut dia, pipa gas yang ada di kawasan Kaligawe adalah pipa gas jalur utama, sehingga sangat membahayakan jika dilakukan pengerukan sedimentasi sungai tanpa koordinasi PGN.
"Makanya komunikasi, dan PGN kooperatif. Makanya waktu ngeruk (sedimentasi) di (depan) RSI enggak terlalu banyak hambatan. Mereka menaruh personel di sana, di jalur pipa," katanya.
Selain di kawasan Kaligawe, kata dia, pipa gas juga terdapat di saluran sepanjang Jalan Muktiharjo Raya, ditambah dengan persinyalan kereta api sehingga menyulitkan pengerukan.
"Di Muktiharjo (Jalan Muktiharjo Raya), kami enggak berani sama sekali karena ada dua, pipa gas dan sinyal di sana. Kalau sinyal kereta kena (alat berat) kan jadi masalah," katanya.
Solusinya, kata dia, tetap dilakukan pembersihan secara manual yang sekarang ini progresnya sudah cukup bagus, meski masih ada kekurangan dan nantinya pembersihan dilakukan secara rutin.
Sementara itu Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan upaya penanggulangan banjir berlangsung secara menyeluruh, seperti di Kaligawe dan Muktiharjo yang bermuara ke Sungai Tenggang dan Sringin.
"Kemarin di Puri Anjasmoro. (Bekas) Jembatan U-turn dibongkar. Karena jembatannya pendek sekali sehingga nutupin air yang ke Pompa Yos Sudarso," katanya.
Demikian pula di Perumahan Dinar Indah yang pada awal tahun lalu diterjang banjir bandang, kata dia, saat ini progres pembangunan tanggul di hulu Sungai Babon sudah cukup bagus.
Berita Terkait
![Pemkab Kudus siapkan Rp9,14 miliar bangun drainase cegah banjir](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/23/jalan-ahmad-dahlan.jpg)
Pemkab Kudus siapkan Rp9,14 miliar bangun drainase cegah banjir
Selasa, 23 Juli 2024 14:21 Wib
![Pemkot Pekalongan evaluasi program penuntasan stunting](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/22/Afzan-wali-kota_1.jpg)
Pemkot Pekalongan evaluasi program penuntasan stunting
Selasa, 23 Juli 2024 5:53 Wib
![Viral](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/16/surfing-bkb.jpg)
Viral "surfing" di Banjir Kanal Barat, ini pesan Mbak Ita
Rabu, 17 Juli 2024 11:11 Wib
![Prakiraan cuaca Jawa Tengah hari ini, waspada dampak hujan deras](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/06/1711406496744_copy_2160x1390.jpg)
Prakiraan cuaca Jawa Tengah hari ini, waspada dampak hujan deras
Sabtu, 6 Juli 2024 8:42 Wib
![DPU Semarang setiap hari bersihkan saluran di 40 lokasi](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/21/1000214786.jpg)
DPU Semarang setiap hari bersihkan saluran di 40 lokasi
Sabtu, 22 Juni 2024 11:44 Wib
![Jembatan Nogososro dibangun mulai pekan depan](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/20/jembatan-nogososro.jpg)
Jembatan Nogososro dibangun mulai pekan depan
Jumat, 21 Juni 2024 6:00 Wib
![BRI Peduli salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/14/bri1462024-2.jpg)
BRI Peduli salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut
Jumat, 14 Juni 2024 19:38 Wib
![Atasi banjir Semarang ,](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/01/wawan.jpg)
Atasi banjir Semarang , "Mas Wawan" siapkan program Sabuk Semarang
Minggu, 2 Juni 2024 13:04 Wib