Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Ferry Wawan Cahyono meraih penghargaan untuk kategori Best in Local Wisdom Empowerment dari Indonesia Visionary Leader pada Malam Inagurasi Indonesia Visionary Leader (IVL) 2023.
Penghargaan diserahkan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas kepada Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono serta kepada 12 penerima penghargaan dengan tema Pemimpin Sebagai Penjaga Resiliensi Ekonomi.
Legislator yang juga menjabat Ketua Ormas MKGR Jateng ini dinilai memiliki kepedulian terhadap kearifan lokal, melestarikan dan mengangkat budaya setempat seperti wayang kulit, kesenian Ebeg atau bisa dikenal kuda lumping, pengembangan desa wisata, pemanfaatan teknologi digital untuk warga setempat dan ekonomi kreatif, UMKM serta mendorong desa wisata mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Ferry Wawan Cahyono mengaku bangga dan mengapresiasi atas penghargaan ini karena melalui proses penilaian yang cukup panjang.
“Syukur Alhamdulillah, saya berterima kasih atas pemberian penghargaan ini. Penghargaan ini, dipersembahkan untuk masyarakat Jawa Tengah sehingga nantinya dapat mendorong dan motivasi untuk berbuat lebih baik. Banyak yang harus terus dikerjakan, karna kearifan lokal menjadi hal yang sangat penting dengan melibatkan masyarakat,” katanya.
Seperti diketahui, Ferry Wawan Cahyono mendapat penghargaan bergengsi tersebut bersama dengan 12 penerima penghargaan IVL 2023.
Adapun kategori penerima penghargaan, diantaranya The Best Leader for Developing Blue Economy Strategy, Best in Integrated Surveillance System in Maritime and Fisheries dan The Best in Local Inclusive Economy.
Adapun para panelis yang melaksanakan uji kompetensi kepala daerah adalah Dr.L.Saydiman, S.STP, M.Si (Analis Kebijakan Ahli Madya pada Sekretariat Jendral Otonomi Daerah Kemendagri) Prof. Dr. Budi Frensidy, SE,M.Kom (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia) dan Ir. Andi Ilham Said, MSOM, P.hd. (Ketua Pembina Indonesia Institute for corporate Directorship).