Wali Kota Semarang lantik suami jadi Ketua TP PKK dan Dekranasda
Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu melantik suami, Alwin Basri sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Semarang sisa masa bakti 2021-2026.
"Jika biasanya istri kepala daerah yang menjadi Ketua TP PKK, maka baru kali ini organisasi kemasyarakatan untuk pemberdayaan perempuan di Kota Semarang itu dipimpin oleh laki-laki. Ini (Semarang, red.) mungkin kota besar pertama yang ketua TP PKK-nya laki-laki," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, usai pelantikan di Ruang Lokakrida, Balai Kota Semarang, Jumat.
"Diharapkan bapak-bapak juga bisa mengerti tentang perempuan. Bagaimana menurunkan, bahkan menghilangkan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), pernikahan anak, dan lain-lain," katanya.
Selain Ketua TP PKK, Alwin yang juga anggota DPRD Jawa Tengah itu sekaligus juga dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang sisa periode 2021-2026.
"Kalau PKK urusannya dengan pemberdayaan masyarakat, berkaitan keluarga. Kalau Dekranasda ini terkait dengan pelaku usaha dan peningkatan komponen dalam negeri," katanya.
Ita berharap pengurus TP PKK dan Dekranasda bisa berkolaborasi dan bersinergi membantu Pemerintah Kota Semarang untuk menyelesaikan program-program pembangunan yang sedang berjalan.
Kepengurusan TP PKK dan Dekranasda itu merupakan sisa jabatan meneruskan Krisseptiana Hendrar Prihadi, istri Wali Kota Semarang sebelumnya, Hendrar Prihadi yang diangkat menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Tentunya apa yang sudah dilakukan Bu Krisseptiana bisa dilanjutkan ketua TP PKK yang baru, ditambah program-program sesuai instruksi Bapak Presiden, seperti pengendalian inflasi, kedaulatan pangan, dan pengentasan kemiskinan," katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK dan Dekranasda Kota Semarang Alwin Basri mengatakan siap berkolaborasi dan mendukung penuh program-program Pemkot Semarang, termasuk dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi.
"Tadi Bu Wali Kota sudah bilang, seperti ketahanan pangan, inflasi, UMKM, kemudian bagaimana produk-produk lokal Semarang diangkat. PKK dan Dekranasda siap berkolaborasi dengan pemkot," katanya.
"Jika biasanya istri kepala daerah yang menjadi Ketua TP PKK, maka baru kali ini organisasi kemasyarakatan untuk pemberdayaan perempuan di Kota Semarang itu dipimpin oleh laki-laki. Ini (Semarang, red.) mungkin kota besar pertama yang ketua TP PKK-nya laki-laki," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, usai pelantikan di Ruang Lokakrida, Balai Kota Semarang, Jumat.
"Diharapkan bapak-bapak juga bisa mengerti tentang perempuan. Bagaimana menurunkan, bahkan menghilangkan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), pernikahan anak, dan lain-lain," katanya.
Selain Ketua TP PKK, Alwin yang juga anggota DPRD Jawa Tengah itu sekaligus juga dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang sisa periode 2021-2026.
"Kalau PKK urusannya dengan pemberdayaan masyarakat, berkaitan keluarga. Kalau Dekranasda ini terkait dengan pelaku usaha dan peningkatan komponen dalam negeri," katanya.
Ita berharap pengurus TP PKK dan Dekranasda bisa berkolaborasi dan bersinergi membantu Pemerintah Kota Semarang untuk menyelesaikan program-program pembangunan yang sedang berjalan.
Kepengurusan TP PKK dan Dekranasda itu merupakan sisa jabatan meneruskan Krisseptiana Hendrar Prihadi, istri Wali Kota Semarang sebelumnya, Hendrar Prihadi yang diangkat menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Tentunya apa yang sudah dilakukan Bu Krisseptiana bisa dilanjutkan ketua TP PKK yang baru, ditambah program-program sesuai instruksi Bapak Presiden, seperti pengendalian inflasi, kedaulatan pangan, dan pengentasan kemiskinan," katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK dan Dekranasda Kota Semarang Alwin Basri mengatakan siap berkolaborasi dan mendukung penuh program-program Pemkot Semarang, termasuk dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi.
"Tadi Bu Wali Kota sudah bilang, seperti ketahanan pangan, inflasi, UMKM, kemudian bagaimana produk-produk lokal Semarang diangkat. PKK dan Dekranasda siap berkolaborasi dengan pemkot," katanya.