Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menjelaskan pendidikan akademik di daerah itu harus beriringan dengan pembentukan karakter sehingga para anak didik kelak menjadi manusia yang utuh.
“Anak-anak harus pintar secara akademis, tapi juga memiliki karakter yang baik. Jika itu tercapai, akan terbentuk manusia yang utuh. Inilah yang menjadi harapan kita menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu pada kegiatan "Wali Kota Merangkul" di Aula SMP Negeri 3 Kota Magelang, Jumat (21/11), antara lain dihadiri jajaran pejabat OPD Pemkot Magelang, sejumlah kepala sekolah, guru, tenaga pendidikan, perwakilan siswa, dan komite sekolah. Kegiatan serupa sebelumnya mengusung isu tentang pencegahan stunting.
Pendidikan, ujar dia, menyangkut dasar pembentukan manusia sehingga paradigmanya perlu di arahkan kepada masa depan, dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan manfaatnya dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
“Pendidikan karakter itu fundamental," katanya.
Ia berharap, sekolah-sekolah di Kota Magelang dapat mencetak generasi unggul, yaitu generasi yang antara lain pintar secara akademik dan kuat karakter, berakhlak, mempunyai empati, bisa menjaga emosi, dan memiliki tujuan hidup yang jelas.
Dalam kegiatan secara interaktif di sekolah tersebut, ia mengatakan, pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah atau pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan termasuk media massa.
"Media itu memiliki peran dalam memberikan edukasi dan memperkuat karakter masyarakat melalui pemberitaan yang positif dan mendidik," katanya.
Ia mengatakan infrastruktur sekolah harus mengakomodasi kebutuhan peserta didik disabilitas agar pendidikan dapat diakses oleh semua kalangan.
Ia mengharapkan kegiatan itu memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pendidikan berkualitas serta membangun generasi Kota Magelang yang unggul dan berkarakter.

