Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung menggelar pelatihan peningkatan kompetensi manajemen bagi 289 koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Temanggung.
Wakil Bupati Temanggung Nadia Muna di Temanggung, Selasa, mengatakan pelatihan diharapkan mampu meningkatkan kompetensi pengurus KDKMP di Temanggung, karena koperasi merupakan tulang punggung ekonomi kerakyatan.
"Hadirnya KDKMP merupakan inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga koperasi harus dikelola secara profesional," katanya.
Menurutnya tantangan yang dihadapi koperasi adalah keterbatasan SDM, daya saing produk lokal dan revitalisasi. Adanya pembekalan terkait SDM KDKMP diharapkan menjadi semangat gotong royong ekonomi berkelanjutan.
Ia mengemukakan di Temanggung terdapat 289 KDKMP namun dari jumlah itu baru empat koperasi yang sudah operasional. Di Jawa Tengah ada 8.523 KDKMP yang terbentuk dan 1.750 yang sudah operasional.
Dia mengatakan, untuk manfaat dari KDKMP yaitu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa memberikan pelayanan secara sistematis dan cepat serta memodernisasi manajemen sistem perkoperasian.
Ia menjelaskan, makna profesional dalam konteks koperasi yakni berarti pengelolaan organisasi yang berbasis kompetensi manajemen dan keuangan dijalankan dengan disiplin akuntabilitas dan transparansi.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono mengatakan maksud dan tujuan dari pelatihan diharapkan SDM KDMP dapat mengelola koperasi secara modern dan berkelanjutan sekaligus mendukung tujuan KDPM di dalam membuka peluang kerja baru.
Selain itu kata dia, mengurangi kemiskinan dan membantu anggota yang diharapkan mampu memperkuat struktur ekonomi rakyat dan mendekatkan usaha masyarakat dengan rantai pasok industri nasional.
Ia menyampaikan, pelaksanaan pelatihan ini dilakukan dalam enam gelombang dengan masing-masing gelombang 2 orang pengurus dengan per gelombang peserta sebanyak 100.
Narasumber pelatihan dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, LDP Gema Nusantara, Universitas Tidar dan perbankan.
Baca juga: DPRD Semarang: Koperasi syariah memerlukan dukungan kebijakan

