Boyolali (ANTARA) - Warga Boyolali melestarikan budaya lereng Gunung Merapi dan Merbabu melalui penyelenggaraan pentas seni bertajuk Selo Gumregah.
Acara yang diselenggarakan di Halaman Kantor Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu tersebut didukung penuh oleh Pemkab Boyolali.
"Saya sangat mendukung kegiatan di Selo pada hari ini. Acara ini adalah acara yang salah satu tujuannya yakni untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Kabupaten Boyolali khususnya di Kecamatan Selo," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Eko Sumardiyanto.
Ketua Pelaksana Selo Gumregah Sukardi mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan kebudayaan yang ada di wilayah Kecamatan Selo.
"Selo Gumregah yang intinya mentradisikan tradisi. Kami ingin menghidupkan seni tradisi lokal di wilayah Selo. Mudah-mudahan menjadi inovasi bagi masyarakat lereng Gunung Merapi dan Merbabu, serta penyemangat anak anak muda," katanya.
Sementara itu, terdapat 12 kelompok kesenian yang tampil dalam Selo Gumregah, antara lain ada Kelompok Seni Putra Merapi, Gagak Rimang, Surya Muda, Cahya Budaya Muda, Mardi Santoso, dan Maestro Kridho Budoyo. Selain itu, juga ada Kelompok Seni Sekar Laras, Darmoyo Jati, Cambuk Mustika, Sri Setya Manunggal, Sekar Bawono, dan Sekar Jagat.
"Bagi saya sangat menarik, kita bisa menjalin silaturahmi dengan komunitas kesenian di Kecamatan Selo, kita juga bisa menjaga eksistensi kesenian rakyat di Kecamatan Selo," kata anggota Kelompok Seni Sekar Bawono Aris Dwianto.

