Demak (ANTARA) - Bupati Demak Eisti'anah memotivasi pengurus koperasi desa merah putih dapat berjalan lebih optimal, karena seluruh desa dan kelurahan di Demak sudah berbadan hukum, sedangkan aktivitas usaha koperasinya bisa menjajagi sebagai pemasok bahan baku dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Sebelumnya kami juga sudah dikumpulkan oleh Kemenko, dan memang ada arahan Koperasi Desa Merah Putih bisa menjadi pemasok kebutuhan bahan baku untuk dapur makan bergizi gratis (MBG). Dengan begitu koperasi bisa lebih berkembang dan terlihat nyata usahanya," ujar Eisti'anah di Demak, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengungkapkan Kabupaten Demak memiliki potensi di bidang pertanian, maka masing-masing desa bisa menjajagi sebagai pemasok kebutuhan dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Misalnya, hasil panen padi atau gabah dapat masuk melalui koperasi sehingga saling menguatkan antara petani dan koperasi.
Dalam pembahasan sebelumnya, kata dia, masih terlihat usaha dari masing-masing koperasi memang belum seluruhnya memutuskan jenis usahanya karena masih dalam pembahasan.
Menurut dia, salah satu langkah untuk memperkuat koperasi adalah dengan meningkatkan jumlah keanggotaan. Saat ini jumlah anggota koperasi desa masih dioptimalkan.
Untuk itu, pihaknya mendorong masyarakat di Kabupaten Demak ikut serta menjadi anggota koperasi.
Terkait modal, dia menyebutkan pemerintah pusat telah memberikan arahan bahwa koperasi bisa memanfaatkan dana desa sebagai jaminan untuk meminjam ke bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Modal memang sempat jadi kendala, tapi sudah ada arahan bahwa dana desa bisa dijadikan jaminan untuk peminjaman di Himbara," ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Demak juga akan membentuk satuan tugas (Satgas) untuk memantau jalannya koperasi desa agar lebih terarah.
Dengan upaya tersebut, dia berharap koperasi desa dapat benar-benar menjadi wadah ekonomi yang sehat, mampu meningkatkan kesejahteraan warga, serta mendorong kreativitas usaha masyarakat.

