Semarang (ANTARA) - Para Alumni Yayasan Binterbusih Semarang diharapkan dapat terus berkontribusi untuk perkembangan wilayah Papua menjadi lebih baik ke depan.
Ketua Yayasan Binterbusih Semarang Paskalis Abner di sela reuni alumni yayasan tersebut di Semarang, Sabtu, mengatakan, para alumni yayasan ini tersebar di pemerintahan maupun non-pemerintahan.
"Para alumni ini tersebar di berbagai wilayah di Papua, di birokrasi, legislatif, serta swasta," katanya.
Tanpa kerja sama dan gotong royong yang saling membantu, lanjut dia, perkembangan Papua ke depan akan semakin sulit dijangkau.
Padahal, menurut dia, banyak masalah yang terjadi, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, yang tidak bisa diselesaikan seorang diri.
Reuni IV alumni Yayasan Binterbusih, kata dia, ingin memberi pemikiran, pengalaman inspiratif untuk perkembangan papua ke depan.
Para alumni Yayasan Binterbusih, ia menyebut tersebar di enam provinsi di Papua.
Adapun penyelenggaraan reuni di Kota Semarang, menurut dia, karena yayasan tersebut berada di Ibu Kota Jawa Tengah.
"Para alumni ini dulu menempuh pendidikan di berbagai kota studi di Pulau Jawa, sehingga kalau ada kebutuhan mereka datang ke Semarang," katanya.
Dalam reuni tersebut diisi dengan peluncuran buku "Kisah Kasih di Tanah Papua" karya Paul Sudiyo, Ketua Dewan Pembina Yayasan Binterbusih.

Alumni Yayasan Binterbusih diharapkan terus berkontribusi untuk pengembangan Papua

Peluncuran buku "Kisah Kasih di Papua" saat reuni alumni Yayasan Binterbusih Semarang di Semarang, Sabtu (23/8/2025). (ANTARA/I.C.Senjaya)
