Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp1,1 miliar kepada 17 kelompok tani yang tersebar di beberapa kecamatan untuk meningkatkan produktivitas pertanian guna mewujudkan swasembada pangan.
"Bantuan alsintan ini merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia," kata Bupati Jepara Witiarso Utomo di sela-sela penyerahan bantuan secara simbolis di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Rabu.
Penerima bantuan mulai dari kelompok tani, gabungan kelompok tani (Gapoktan), dan Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA).
Sementara bantuan yang diserahkan, mulai dari 13 unit traktor roda dua, dua unit traktor roda empat, satu unit pompa air, dan satu unit combine harvester.
Penyerahan bantuan ini, kata dia, merupakan langkah nyata dalam mendukung peningkatan produksi dan produktivitas pertanian serta memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Jepara.
Sementara luas lahan sawah di Kabupaten Jepara mencapai 25.640 hektare, dan sebanyak 58.064 petani telah terdaftar dalam Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan).
Untuk produksi padi di Kabupaten Jepara sepanjang tahun 2024 mencapai 265.325 ton gabah kering giling (GKG).
"Hal ini merupakan potensi besar yang perlu terus didorong. Dengan adanya alsintan ini, kami berharap proses olah tanah, tanam, hingga panen bisa lebih cepat dan efisien. Sehingga percepatan musim tanam bisa tercapai dan hasil pertanian semakin meningkat," ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa penggunaan alat ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Sehingga penerima bantuan harus menjaga, merawat, dan memanfaatkan alat tersebut dengan sebaik-baiknya.
Anggota DPRD Jepara Fraksi Gerindra Khoirul Anam menambahkan pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemkab Jepara agar program ketahanan pangan di Kota Jepara berjalan maksimal sesuai yang dicanangkan pemerintah pusat.
Dengan mekanisasi sektor pertanian ini akan berimbas positif untuk menyokong ketahanan pangan di Jepara bahkan Jateng.
"Bantuan alsintan ini merupakan langkah konkret pemerintah pusat. Jika awalnya dilakukan secara manual dan sekarang pakai mesin maka mestinya yang semula IP 100 bisa naik jadi 200. Jika semula IP 200 bisa jadi 300 dan seterusnya. Dukungan mekanisasi pertanian ini juga bisa meningkatkan hasil panen, setiap kali panen bisa tembus 1 ton," ujarnya.
Ketua Gapoktan Bina Marga Desa Clering Suwarjan mengaku bersyukur mendapat bantuan combine harvester, karena dibutuhkan petani untuk panen tanaman padi.
"Tentunya bantuan alat ini meringankan pekerjaan petani di sawah. Apalagi saat ini sudah mulai musim tanam kedua," ujarnya.
Penyerahan bantuan ini menjadi bagian dari komitmen Jepara dalam mendukung Astacita Presiden dan Wakil Presiden RI, khususnya dalam memperkuat kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan energi.

