Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang telah menjadikan pemberdayaan masyarakat sebagai budaya dan kebijakan permanen dalam tata kelola pemerintahan di daerah setempat.
"Strategi pembangunan berbasis partisipasi warga sudah menjadi kebiasaan di sini,” kata Wali Kota Magelang Damar Prasetyono dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.
Ia mengatakan hal tersebut ketika dari Pendopo Pengabdian Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang mengikuti Zoom Meeting Pencanangan Kecamatan Berdaya Jawa Tengah bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Kamis (30/10).
Dalam acara yang antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Magelang Sri Harso, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Magelang Larsita, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMP4KB) Kota Magelang Wawan Setiadi, Ketua TP PKK Kota Magelang Nanik Yunianti Damar, dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait itu, Pemkot Magelang mendukung program tersebut.
Pada bulan lalu, kata dia, Kota Magelang meraih penghargaan nasional sebagai kota dengan pemberdayaan masyarakat terbaik, Mandaya Awards 2025).
Ia menjelaskan Kota Magelang telah memiliki perangkat regulasi lengkap untuk pemberdayaan masyarakat, termasuk peraturan wali kota yang menjadi dasar pelaksanaan program.
Saat ini, ucap dia, pemerintah daerah bahkan sudah memasuki tahap monitoring dan evaluasi melalui tim percepatan pemberdayaan masyarakat.
“Kami sudah punya sistem pemantauan dan evaluasi. Ada program Anak Merdeka, Berdikarikan Disabilitas, serta perencanaan pembangunan melalui musrenbang tingkat RT, mungkin baru Kota Magelang yang melaksanakannya di Indonesia,” katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan program Kecamatan Berdaya langkah strategis untuk memperkuat struktur pemberdayaan di tingkat kecamatan.
Dengan jumlah penduduk Jateng hampir 38 juta jiwa yang tersebar di 8.573 desa dan 573 kecamatan, ia mengatakan perlunya sistem yang mampu menjangkau masyarakat secara lebih efektif.
“Kecamatan Berdaya menjadi perpanjangan tangan pemerintah daerah dan provinsi untuk memastikan program pemberdayaan benar-benar sampai ke masyarakat,” ujarnya.
Melalui Kecamatan Berdaya, katanya, anak muda didorong untuk mencintai sektor pertanian dan ekonomi kreatif.

