Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengajak para santri meneladani perjuangan para kiai dan ulama yang berjuang mempertahankan kemerdekaan dan memajukan pendidikan Islam di Indonesia.
Wakil Bupati Batang Suyono di Batang, Rabu, mengatakan bahwa santri masa kini harus memiliki semangat ganda menjaga nilai-nilai keislaman sekaligus menjadi bagian dari pembangunan nasional melalui pengetahuan, keterampilan, dan moral yang kuat.
"Menjadi santri bukan berarti hanya bisa mengaji tetapi juga harus mampu berinovasi, memahami teknologi, dan membawa manfaat bagi masyarakat," katanya.
Menurut dia, para kiai dulu bukan hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga menanamkan semangat kebangsaan, kejujuran, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Hal ini tentunya yang harus diteruskan oleh para santri masa kini untuk ikut meneruskan perjuangan memajukan pendidikan dan pembangunan," katanya.
Suyono menyampaikan apresiasi dan semangat kepada seluruh santri yang menjadi bagian penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
"Selamat Hari Santri Nasional untuk semua santri dan santriwati. Semoga selalu sehat dalam menuntut ilmu dan kelak menjadi penerus bangsa yang membawa cahaya terang bagi masa depan Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Batang Suyono tampak mengenakan syal bermotif bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.
"Indonesia sejak lama memiliki komitmen kuat dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Kita sebagai bangsa Indonesia sejak dulu selalu mendukung kemerdekaan Palestina," katanya.
Baca juga: KPPBC Kudus musnahkan 10,8 juta batang rokok ilegal

