Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah berupaya menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Tuberkulosis (TBC) guna mencapai target nasional penanganan penyakit menular.
"Penanganan kasus DBD dan TBC menjadi perhatian utama dalam rangkaian Evaluasi Kabupaten Sehat 2025 yang digelar bersama pemerintah pusat melalui zoom meeting hari ini," kata Bupati Jepara Witiarso Utomo usai mengikuti rapat bersama pemerintah pusat dari Pendopo R.A. Kartini, di Jepara, Selasa.
Ia mengungkapkan evaluasi tersebut menjadi momentum penting bagi jajarannya bersama seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi. Tujuannya tidak hanya pencegahan, tetapi juga penanganan penyakit menular secara berkelanjutan demi mewujudkan Jepara yang lebih sehat.
"Evaluasi ini sekaligus pengingat agar kami terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Tadi ada sekitar 20 catatan dari pemerintah pusat, sebagian sudah diperbaiki dan sisanya diberi waktu 1x24 jam untuk dilengkapi. Kami akan segera menuntaskan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan," ujarnya.
Dalam evaluasi tersebut, perhatian utama pemerintah pusat masih tertuju pada tingginya angka kasus DBD serta penanganan TBC.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, jumlah penderita DBD di Jepara sejak pekan ke-1 hingga ke-34 atau 1 Januari hingga 24 Agustus 2025, tercatat 94 kasus. Sementara kasus Demam Dengue (DD) mencapai 2.048 kasus, sehingga total kewaspadaan dini dari rumah sakit (KDRS) mencapai 2.142 laporan.
Meski demikian, tren penurunan terlihat pada pekan ke-34 atau 18–24 Agustus 2025. Pada periode tersebut tercatat 0 kasus positif DBD dengan 24 kasus DD atau total 24 KDRS.
Selain DBD, penanganan TBC juga menjadi fokus utama. Pemkab Jepara berkomitmen melibatkan semua lembaga, kelompok masyarakat, hingga komunitas lokal dalam upaya mitigasi.
"Kami akan lakukan mitigasi dengan melibatkan banyak pihak dan memberikan paket kesehatan. Harapannya sesuai arahan Presiden, target Indonesia bebas TBC bisa segera kita wujudkan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Mudrikatun menambahkan capaian penanganan TBC di daerah itu hingga saat ini mencapai 41 persen.
"Hampir mencapai target nasional. Mudah-mudahan akhir tahun 2025 bisa mencapai sesuai target nasional 50–60 persen. Dengan waktu empat bulan akan kami manfaatkan untuk mengejar kekurangannya," ujarnya.
Baca juga: Amartha gelar literasi keuangan untuk UMKM perempuan di Jepara

