Semarang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah memberi efek psikologis dan sosial bagi para.pelaku industri hiburan di wilayah tersebut melalui razia dan operasi dalam upaya pencegahan peredaran narkoba di tempat-tempat hiburan malam.
Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNN Provinsi Jawa Tengah Kombes Pol. Henry Julius Pardomuan di Semarang, Senin, mengatakan, pelaksanaan razia yang dilakukan oleh BNN di berbagai tempat hiburan malam bukan hanya bertujuan untuk mendeteksi peredaran narkoba.
"Kehadiran BNN di titik-titik rawan tidak hanya mendorong kesadaran kolektif pengawasan terhadap pengedar, namun juga pada lingkungan-lingkungan yang berpotensi menjadi ruang edar," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap para pengusaha tempat hiburan lebih proaktif menjadikan tempat usahanya bebas narkoba.
Dengan demikian, menurut dia, akan tercipta tempat rekreasi yang aman dan sehat melalui kerja sama pemilik tempat hiburan dengan para pemangku kepentingan terkait.
Ia menambahkan melalui berbagai kegiatan operasi di berbagai tempat hiburan malam, BNN Jawa Tengah tidak hanya fokus pada aspek penindakan, tetapi juga pencegahan dan pemulihan.
Sementara itu, BNN Jawa Tengah melakukan razia di tiga tempat hiburan malam di Kota Semarang pada kurun waktu Sabtu (2/8) hingga Minggu (3/8).
Dalam operasi tersebut, 35 pengunjung serta pegawai di toga tempat hiburan tersebut menjalani pemeriksaan urine.
Henry mengatakan seluruh pengunjung dan pekerja tempat hiburan malam tersebut dinyatakan negatif dari indikasi penggunaan narkoba.
Baca juga: BNNK dan MUI Temanggung sinergi cegah penyalahgunaan narkoba

BNN Jateng: Razia tempat hiburan berefek psikologis cegah narkoba

Sampel cek urine pengunjung dan pekerja tempat hiburan malam di Semarang, Minggu (3/8/2025), saat razia BNN Jateng. (ANTARA/HO-BNN Jateng)
