Temanggung (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Temanggung, Roni Nefriadi menyatakan pendidikan politik penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam pemilihan umum.
Roni di Temanggung, Selasa, menyampaikan pendidikan politik kepada pemilih pemula ini sangat penting agar mereka lebih melek politik dan mampu membuat pilihan yang cerdas.
Ia menyampaikan hal tersebut usai melakukan Memorandum of Understanding (MoU) (Bawaslu) Kabupaten Temanggung dan SMK Bhumi Phala (Mipha) Parakan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam pemilu, sekaligus kualitas demokrasi.
Ia mengatakan MoU ini bertujuan untuk memberikan pendidikan politik dan mendorong pemilih pemula agar aktif terlibat dalam pengawasan pemilu.
"Jadi melalui kerja sama ini tidak lain untuk meningkatkan kesadaran pemilih pemula tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu," katanya.
Menurut dia, dengan pendidikan politik itu nanti mendorong pemilih pemula untuk terlibat dalam pengawasan partisipatif, memastikan pemilu berjalan dengan jujur dan adil.
Kepala SMK Mipha Slamet Purwanto mengharapkan selain meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam pemilu, juga mendorong pemilih pemula untuk menggunakan hak pilih mereka dengan cerdas.
"Meningkatkan kualitas demokrasi ini penting dengan mendorong pemilih pemula untuk terlibat dalam pengawasan pemilu. Menciptakan generasi muda yang sadar politik dan bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa ini," katanya.
Dengan adanya MoU antara Bawaslu Temanggung dan SMK Mipha ini pemilih pemula dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam proses demokrasi di Indonesia.
"Perlu sekali dilakukan pendidikan politik, kampanye yang menarik, dan memastikan proses pemilu yang adil dan transparan," katanya.
Baca juga: Bawaslu Temanggung berpatroli cegah politik uang

