Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang mempromosikan investasi dengan mempertemukan calon investor potensial dengan pemerintah dan pemangku kepentingan di daerah itu melalui Magelang Investment and Business Forum (MASSIF) Ke-11/2024.
"Sasaran kegiatan ini menarik minat investor untuk berinvestasi di Kota Magelang, pengembangan usaha bagi investor baru dan investor lama," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Magelang Susilowati dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Kamis.
Kegiatan di Hotel Atria Kota Magelang, Rabu (23/10) itu dengan tema "Peran Strategis Pemerintah sebagai Garda Terdepan Dalam Mendorong Investasi Berkelanjutan". Kegiatan dikemas dalam forum dialog antara pelaku usaha dan Pemkot Magelang terkait dengan peningkatan investasi.
Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah Kholifi membuka acara yang diisi dua narasumber, yaitu Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah ST Khasanaturodhiyah dan Kepala DPUPR Kota Magelang Muhammad Syarifudin Kurniawan.
Susilowati menjelaskan MASSIF bertujuan mempromosikan kebijakan terkait dengan investasi kepada pelaku usaha bahwa berinvestasi di Kota Magelang menguntungkan dan prospektif. Peserta kegiatan itu, para calon investor potensial, baik lokal maupun nasional.
Kegiatan ini, katanya, membuka peluang kerja sama antara pemerintah daerah dengan investor atau pelaku usaha luar daerah dalam berbagai sektor serta mempromosikan potensi dan peluang investasi dimiliki Pemkot Magelang kepada investor, baik daerah itu maupun luar daerah.
Sekda Hamzah Kholifi menjelaskan penanaman modal mempunyai peranan penting, sebagai penggerak setiap proses pembangunan ekonomi, karena kemampuannya menggerakkan aspek-aspek pembangunan lainnya.
Beberapa kebijakan proinvestasi diciptakan Pemerintah Kota Magelang untuk memberikan daya tarik berusaha di daerah itu, antara lain fasilitasi informasi terkait dengan potensi dan peluang usaha dalam Sistem Informasi Potensi Investasi Kota Magelang (Sipoint) dan Mal Pelayanan Publik (MPP) dengan konsep "one stop service".
Ia menjelaskan Kota Magelang di posisi strategis pada simpul jalur ekonomi dan wisata regional yang dipadukan dengan penataan fisik wajah kota, akan menjadi potensi dominan dalam mempertegas fungsi sebagai kota jasa serta salah satu daerah pendukung KSPN kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.
Kota Magelang juga mempunyai kawasan strategis, yakni Sidotopo, Sport Center, Kebonpolo, Gunung Tidar, Jln. Soekarno-Hatta, TKL Ekopark, dan alun-alun.
Pada tahun-tahun ke depan, keberadaan dan posisi Kota Magelang menjadi lebih strategis mengingat adanya berbagai kebijakan pengembangan wilayah dalam skala nasional, antara lain KSPN Borobudur berupa pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta di mana salah satu pintu masuk dan keluar di Kecamatan Magelang Selatan, pembangunan jalan layang, dan rencana reaktivasi jalur kereta api Ambarawa-Yogyakarta yang salah satu stasiun di daerah itu.
Pemkot telah membuat perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Magelang 2011-2031 dalam Perda No. 2 Tahun 2020 di mana di beberapa kawasan diberi peluang untuk pengembangan sektor jasa.
Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan tiga letter of intent (LOI) oleh PT Mitra Migas Sejati, Hotel Ardiva, dan Tony Purnama Sidi.
Selain itu, pemberian penghargaan kepada empat pelaku usaha terbaik Kota Magelang 2024, yakni Dona Yuan Giovina (Danayu Aesthetic Clinic), PT Sumber Baru Central (perdagangan besar mobil baru), PT Indo Transport Abdimas (angkutan bus AKAP), dan PT Mitra Migas Sejati (perdagangan eceran BBM, gas dan elpiji).
Selain itu, penyerahan penghargaan dari Kementrian Investasi/BKPM kepada TKL Ekopark dan DPMPTSP Kota Magelang sebagai peluang investasi daerah terpilih dalam penyusunan memo info peluang investasi daerah berbasis spasial.