Pemkab Temanggung salurkan dana hibah kepada 250 kelompok kesenian
Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyalurkan dana hibah kepada 250 kelompok kesenian dengan nilai total sebesar Rp10,5 miliar.
"Kami berterima kasih kepada Bupati dan DPRD Kabupaten Temanggung yang telah memperhatikan seni budaya kita dengan adanya dana hibah," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Selasa.
Ia menyampaikan dana hibah tersebut diberikan kepada beberapa jenis kelompok budaya, antara lain kesenian kuda lumping, rebana, topeng ireng, warokan, soreng, kubro siswo, gedruk, angklung, bangilun, hadroh, ayun-ayun, qosidah dan drumband.
"Dengan pemberian dana hibah ini menunjukkan pemerintah dan DPRD Kabupaten Temanggung memberikan perhatian terhadap kemajuan kebudayaan di Kabupaten Temanggung," katanya.
Ia berpesan kepada penerima dana hibah agar memanfaatkan sebaik-baiknya sesuai regulasi dan aturan yang ada.
"Dinas kami tidak ada sesuatu tujuan apa pun dan tidak akan menerima apapun terkait dengan pelaksanaan hibah ini, hanya semata-mata untuk kemajuan kelompok kesenian yang ada," katanya.
Oleh karena itu, katanya, dana hibah itu bisa dimanfaatkan dengan baik, yang terpenting adalah keberlanjutan, setelah diberi alat supaya digunakan dan dimanfaatkan. Ia berharap makin banyak kesempatan bagi kelompok kesenian untuk tampil guna memajukan kesenian daerah.
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menyampaikan Selasa ini pihaknya telah menyerahkan dana hibah untuk pelaku seni kebudayaan di Kabupaten Temanggung, untuk 250 pelaku seni dengan anggaran Rp10,5 miliar.
"Hibah ini kita berikan dalam rangka penguatan pelaku seni. Bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana guna melestarikan budaya kita supaya tidak kehilangan zaman," katanya.
Ia menyampaikan sekarang di era teknologi informasi ini luar biasa perkembangannya oleh karena itu Pemkab Temanggung memberikan hibah setiap tahun itu untuk melestarikan kebudayaan.
"Mudah-mudahan mereka segera memanfaatkan dana ini dan ke depan kita akan lakukan pentas-pentas budaya baik tingkat kabupaten maupun tingkat nasional," katanya.
Baca juga: USM raup 1 emas, 5 perak, 4 perunggu di Kejurnas Seni Tarung Tradisi
"Kami berterima kasih kepada Bupati dan DPRD Kabupaten Temanggung yang telah memperhatikan seni budaya kita dengan adanya dana hibah," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Selasa.
Ia menyampaikan dana hibah tersebut diberikan kepada beberapa jenis kelompok budaya, antara lain kesenian kuda lumping, rebana, topeng ireng, warokan, soreng, kubro siswo, gedruk, angklung, bangilun, hadroh, ayun-ayun, qosidah dan drumband.
"Dengan pemberian dana hibah ini menunjukkan pemerintah dan DPRD Kabupaten Temanggung memberikan perhatian terhadap kemajuan kebudayaan di Kabupaten Temanggung," katanya.
Ia berpesan kepada penerima dana hibah agar memanfaatkan sebaik-baiknya sesuai regulasi dan aturan yang ada.
"Dinas kami tidak ada sesuatu tujuan apa pun dan tidak akan menerima apapun terkait dengan pelaksanaan hibah ini, hanya semata-mata untuk kemajuan kelompok kesenian yang ada," katanya.
Oleh karena itu, katanya, dana hibah itu bisa dimanfaatkan dengan baik, yang terpenting adalah keberlanjutan, setelah diberi alat supaya digunakan dan dimanfaatkan. Ia berharap makin banyak kesempatan bagi kelompok kesenian untuk tampil guna memajukan kesenian daerah.
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menyampaikan Selasa ini pihaknya telah menyerahkan dana hibah untuk pelaku seni kebudayaan di Kabupaten Temanggung, untuk 250 pelaku seni dengan anggaran Rp10,5 miliar.
"Hibah ini kita berikan dalam rangka penguatan pelaku seni. Bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana guna melestarikan budaya kita supaya tidak kehilangan zaman," katanya.
Ia menyampaikan sekarang di era teknologi informasi ini luar biasa perkembangannya oleh karena itu Pemkab Temanggung memberikan hibah setiap tahun itu untuk melestarikan kebudayaan.
"Mudah-mudahan mereka segera memanfaatkan dana ini dan ke depan kita akan lakukan pentas-pentas budaya baik tingkat kabupaten maupun tingkat nasional," katanya.
Baca juga: USM raup 1 emas, 5 perak, 4 perunggu di Kejurnas Seni Tarung Tradisi