Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 350 rider atau pembalap cilik beradu kecepatan dalam kejurnas Push Bike Flsh Grand Prik 2024 di sirkuit halaman kantor Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Ketua Panitia Flsh Grand Prix Damar Aji di Temanggung, Sabtu, mengatakan kelas yang dilombakan mulai usia dua hingga delapan tahun dibagi beberapa kategori, antara lain FFA mix, boys dan girls mulai kelahiran 2016-2022.
"Ini adalah penyelenggaraan Flsh Grand Prix 2024 yang digelar di seluruh Indonesia, berikut adalah rangkaian kedua dari 10 seri yang kita lakukan. Para peserta adalah pembalap yang tergabung dalam regional 2, yakni wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta," katanya.
Ia mengatakan, empat pemenang dari masing-masing kelas akan mengikuti kejuaraan antarregional.
"Ada empat regional dan kita masuk dalam regional 2. Jadi nanti empat pemenang dari masing-masing kelas akan diadu lagi, jika dari kejuaraan regional tersebut masuk empat besar maka akan mewakili Indonesia di kejuaraan Asia M8 Push Bike Malaysia pada Mei," katanya.
Ia berharap dengan mengikuti kompetisi ini para pembalap cilik dapat mengasah keterampilan, keseimbangan, dan jiwa berkompetisi.
Salah satu orang tua peserta Wiwid (28) mengatakan, push bike sangat bagus bagi anak usia dini untuk berolahraga karena dapat melatih motorik dan mental anak dalam berkompetisi.
"Alhamdulillah tadi juara, ini berkat latihan rutin setiap hari. Latihannya itu biasanya fisik dulu, setelah fisik ada roll, pakai roller itu, kemudian baru track," katanya.
Balance bike atau yang sering disebut juga push bike adalah sepeda roda dua yang dirancang untuk anak kecil, sepeda ini tanpa pedal atau kayuhan, tanpa rantai dan sistem penggerak.
Sesuai namanya, sepeda ini tujuannya untuk melatih keseimbangan sebelum anak memakai sepeda normal.