Purwokerto (ANTARA) - Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI) bersama Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Penulis Editor Profesional (PEP) gelar sertifikasi kompetensi bidang Skema Penulis Buku Non-Fiksi, Penyunting Naskah atau Editor, dan Penyunting Substantif.
Uji kompetensi yang digelar di Hotel Armani, Solo, Selasa-Rabu (14-15/6), diikuti sedikitnya 45 dosen dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Acara tersebut ditujukan untuk meningkatkan profesi penulis buku non-fiksi dan penyuntingan naskah buku untuk menjalankan keprofesiannya memiliki standar kerja.
Para peserta yang tergabung dalam ADOPSI di antaranya dari UNS, UNNES, Unhalo Kendari, UM Jember, UMM, PNB Bali, UM Surabaya, dan UB Malang. Dosen lainnya berasal dari Unwidha Malang, USR Yogyakarta, UPGRI Adibuana, Al Qolam, UNY, UNDIP, Poltek Indonusa, Univet Bantara, dan Unsiyah Aceh.
Dalam sambutannya, Ketua ADOBSI Dr. Muhammad Rohmadi mengatakan acara yang terlaksana atas kerja sama antara ADOBSI, Tempat Uji Kompetensi (TUK) UMP, dan LSP PEP.
Ia mengharapkan para peserta setelah mengikuti kegiatan tersebut bisa kompeten, sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya dalam menulis buku.
"Sertifikasi Kompetensi Penulis Buku Non-Fiksi dan Penyunting Naskah menghadirkan Asesor Dr. Sriyanto, M.Pd. dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Indri Murniawaty, M.Pd. dari Universitas Negeri Semarang," katanya.
Sementara itu, Asesor Dr. Sriyanto, M.Pd. mengatakan pentingnya sertifikasi bagi penulis dan penyunting, selain untuk memenuhi tuntutan kinerja dosen dalam pemenuhan IKU Perguruan Tinggi juga sebagai pengakuan bagi para profesi di dunia perbukuan.
Baca juga: Dosen UMP raih gelar doktor di bidang Ilmu Psikologi Pendidikan Islam
Salah seorang peserta dari Universitas Haluoleo Kendari, Dr. La Ino mengaku uji kompetensi ini mendapatkan penjelasan yang cukup memadai mengenai proses asesmen atau uji kompetensi setelah mengikuti kegiatan tersebut.
"Saya bersyukur karena uji saya melalui portofolio dengan asesor yang memeriksa dan mewawancarai sangat baik serta telaten dalam menggali seluruh bukti pendukung yang sesuai dengan latar belakang pelatihan dan pengalaman yang saya miliki," katanya.
Menurut dia, asesor menggunakan keterampilan komunikatif selama pelaksanaan asesmen. Ada umpan balik dari asesor kepada peserta mengenai asesmen yang dilakukan.
"Uji kompetensi yang dilaksanakan hari ini sangat baik dan saya sebagai peserta uji kompetensi ini mendapatkan banyak ilmu untuk saya gunakan sehingga menjadi penulis buku yang profesional," katanya.
Dia mengharapkan uji kompetensi yang sudah dilakukan secara baik ini dapat dipertahankan karena para asesornya sudah sangat baik, pelaksanaan sangat baik, dan lokasi pelaksanaan juga sangat baik.
“Sekali lagi mohon ditingkatkan, dan pelaksanaan bisa dilakukan di Kendari. Semoga bapak dan ibu terus bersemangat untuk meningkatkan kompetensi hardskill dan softskill secara berkelanjutan," kata La Ino. (Anto/Tgr)
Baca juga: Sentra Halal UMP gelar bimbingan teknis Juleha
Baca juga: Rektor dan mahasiswa doakan Eril dalam puncak Gebyar Milad Ke-57 UMP
Berita Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
Minggu, 3 November 2024 14:03 Wib
Dosen UNS riset teknologi pengisian baterai untuk motor listrik
Rabu, 30 Oktober 2024 15:23 Wib
Rektor USM ke Malaysia perkuat kerja sama dengan IIUM, UTeM, dan USIM
Selasa, 29 Oktober 2024 13:39 Wib
"The 4th Multidisciplinary International Conference (MIC)" sukses digelar
Senin, 28 Oktober 2024 22:00 Wib
Unnes buka perpustakaan hingga malam hari
Kamis, 24 Oktober 2024 22:14 Wib
Unnes-BTN sinergi siapkan SDM andal dukung program tiga juta rumah
Rabu, 23 Oktober 2024 22:10 Wib
Tiga mahasiswi Unnes magang di KBRI Manila perkuat diplomasi dari tari
Kamis, 17 Oktober 2024 18:46 Wib
Mobil Pandawa Unnes raih penghargaan Kontes Mobil Hemat Energi 2024
Kamis, 17 Oktober 2024 16:08 Wib