Semarang (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebutkan bahan pangan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di masa mendatang harus disiapkan sejak dini untuk mengantisipasi kondisi saat terjadi lonjakan permintaan.
"Agar kita siap, harus disiapkan sejak dini. Jangan sampai keperluan banyak, harga bisa melambung," kata Zulkifli saat mengunjungi nasabah Permodalan Nasional Madani (PMN) di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut dia, terdapat sekitar 82,5 juta penerima manfaat Program MBG yang harus dilayani ke depan.
Selain itu, lanjut dia, terdapat anggaran Rp335 triliun yang sudah disiapkan untuk program tersebut.
Ia menegaskan usaha di bidang daging ayam, telur, sayuran, hingga susu, ke depan menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan sehingga perlu pasokan yang banyak.
"Usaha di bidang sayuran, telur, daging ayam, susu, ke depan akan laku keras," tambahnya.
Oleh karena itu, menurut dia, para petani dan peternak mitra binaan PNM harus siap mendukung ketahanan pangan.
Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menambahkan saat ini terdapat 16 juta nasabah perempuan lembaga keuangan ini didorong untuk berusaha mandiri.
"Mereka didorong untuk berusaha sendiri, minimal bisa mencukupi kebutuhan mereka," katanya.
Ia menjelaskan mereka diharapkan bisa mendukung Program MBG setelah kebutuhan di lingkungannya sendiri terpenuhi.
Arief menambahkan PNM memiliki 92 ribu kelompok tani binaan yang tersebar di 6.165 kecamatan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Zulhas: Koperasi Merah Putih lahirkan pusat kegiatan ekonomi

