Magelang (ANTARA) - Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Magelang Raya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabuapten Magelang menyelenggarakan pelatihan akal imitasi (AI) untuk para guru sekolah menengah pertama (SMP) se-Kabupaten Magelang
"Untuk memberikan edukasi dan mengembangkan kemampuan para guru agar mempermudah pembelajaran di sekolah dengan bantuan AI," kata ketua tim pelaksana pelatihan itu, Purwanti Juli, dalam rilis Mafindo Magelang Raya diterima di Magelang, Selasa.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Ki Hajar Dewantara Disdikbud Kabupaten Magelang, Senin (15/9) itu, diikuti sekitar 100 guru SMP dari seluruh kecamatan di Kabupaten Magelang yang tergabung dalam Kelompok Belajar (Kombel) Sinau Kabupaten Magelang.
Ia menjelaskan pelatihan ini merupakan program AI Goes To School (AIGTS) yang dirancang membantu guru memahami dan mengintegrasikan AI dalam pembelajaran sehari-hari.
"Sehingga mereka dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif dan relevan bagi siswa," ujarnya.
Program ini didukung mitra strategis, seperti Google.org, AVPN, dan Asian Development Bank (ADB), serta melibatkan kolaborasi pemerintah daerah dan komunitas lokal untuk keberhasilan implementasi di seluruh wilayah Indonesia.
Seorang pelatih dalam kegiatan itu, Dwitasari Teteki, menjelaskan pentingnya pelatihan tersebut bagi guru karena kehadiran AI dalam dunia pendidikan memberikan dampak perubahan cara kegiatan belajar mengajar.
“Kecerdasan artifisial dapat membantu guru untuk membuat materi belajar yang menarik, membuat peserta lebih semangat dalam belajar dan guru pun bisa terpantik lebih kreatif untuk menyusun materi belajar bagi siswa.” ujarnya.

