Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, mendukung peningkatan literasi digital program Tular Nalar yang diselenggarakan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).
Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Surakarta Kentis Ratnawati pada acara Selebrasi Kolaborasi Bersama Tular Nalar di Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung Solo, Rabu, mengatakan penguatan literasi digital sangat dibutuhkan mengingat saat ini masyarakat hidup di era digital.
"Ini kali pertama acara Tular Nalar di Solo dan kami mendukung itu," katanya.
Ia mengatakan salah satu fokus utama adalah bagaimana upaya program Tular Nalar mengajak masyarakat mengantisipasi hoaks atau berita bohong.
"Jadi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Harapannya ini berkembang lebih baik, bagaimana meningkatkan pemahaman terhadap digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Sementara itu, Mafindo Presidium Chairman Septiaji Eko Nugroho mengatakan mendekati Pemilu 2024 Tular Nalar terus berupaya untuk membekali generasi muda dan lanjut usia dengan kemampuan berpikir kritis.
"Mengimunisasi mereka terhadap hoaks dan ujaran kebencian. Selain itu, memposisikan mereka sebagai agen harmoni digital," katanya.
Pada prinsipnya, kata dia, Tular Nalar mendorong inovasi dan kolaborasi luas untuk meningkatkan literasi digital dan pemikiran kritis lintas generasi.
Program Manajer Tular Nalar Mafindo Santi Indra Astuti mengatakan acara tersebut merupakan bentuk Selebrasi Tular Nalar selama tiga tahun terakhir.
"Kami anggap bahwa ini (usia, red.) bukan hanya angka tapi gerakan komunitas. Pertama jadi riak, lama-lama jadi gelombang," katanya.
Menurut dia, program Tular Nalar merupakan bentuk kolaborasi keberagaman.
"Konsepnya sangat cair, melibatkan banyak komunitas. Harapannya komunitas ini akan jadi ujung tombak Tular Nalar. Awalnya kami bikin event (acara) di Kabupaten Magelang, selanjutnya di Wonosobo, dan ini di Solo. Tujuannya menguatkan Tular Nalar berkolaborasi dengan simpul komunitas baik di luar pemerintahan maupun pemerintahan," katanya.
Kegiatan yang diselenggarakan pada program Tular Nalar, salah satunya sekolah kebangsaan yang menyasar anak-anak muda.
Selain itu, ada pula kegiatan sekolah digital lansia yang memberikan bimbingan sebanyak 10.346 peserta lanjut usia dengan edukasi navigasi internet yang aman sekaligus menangkal hoaks dan penipuan digital.
Sementara itu, ujar dia, fokus utama Tular Nalar adalah membekali para pemilih pertama, prelansia, dan lansia pada Pemilu 2024.
Baca juga: Memanfaatkan biji salak untuk literasi numerasi
Baca juga: Memanfaatkan biji salak untuk literasi numerasi