Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung Agus Setyawan meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat membenahi saluran air untuk mengatasi persoalan banjir yang terjadi akhir-akhir ini di daerah setempat.
Bupati Agus SetyawanIa di Temanggung, Rabu, mengatakan cuaca ekstrem yang masih terjadi di daerah setempat dalam beberapa bulan terakhir mengakibatkan sejumlah bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
Bencana banjir melanda Dusun Jetis, Desa Gambasan, Kecamatan Selopampang, Selasa (8/4) malam.
Selain penanganan cepat tanggap bencana, katanya, untuk jangka panjang pihaknya juga tengah berupaya melakukan upaya antisipasi banjir.
Antisipasi akan dilakukan secara teknis melalui DPUPR dengan upaya membangun saluran air.
Ia mengatakan salah satu penyebab banjir di Dusun Jetis selain debit air hujan yang tinggi juga saluran air yang sempit.
"Untuk tempat-tempat rawan banjir kita tugaskan DPUPR agar mendata, menginventarisir, bismillah nanti akan ada tindak lanjut setelah ini. Mengingat keadaannya yang jadi pertimbangan adalah anggaran. Sebetulnya kalau memenuhi anggarannya, akan segera kita kerjakan, semoga di 2026 masih ada celah untuk membangun saluran itu karena menyangkut langsung hajat hidup masyarakat," katanya.
Ia mengatakan penanganan dampak banjir di Dusun Jetis setelah sebelumnya para korban pada hari ini diberikan bantuan logistik, akan dilanjutkan pemberian bantuan yang masih diperlukan.
Terlebih, katanya, banyak korban banjir karena rumah kemasukan air dan kasur basah sehingga saat ini mereka memilih tinggal di rumah saudara.
"Semalam bantuan sudah, tapi hari ini kita mengirimkan lagi, apalagi saya lihat cuaca tidak cerah saya yakini kasur-kasur mereka masih basah, sehingga tadi dari BPBD, Baznas langsung bergerak ke sana," katanya.