Washington (ANTARA) - Pejabat PBB pada Selasa (17/9) menyatakan peledakan alat penyeranta (pager) yang mematikan di seluruh Lebanon "sangat mengkhawatirkan,"
"Berita ini baru saja berkembang sebelum pengarahan dilakukan. Kami sangat menyadari apa yang telah terjadi di Beirut dan bagian lain Lebanon. Saya bisa mengatakan bahwa perkembangan ini sangat mengkhawatirkan, terutama mengingat situasi ini terjadi di dalam konteks yang sangat tidak stabil," kata juru bicara Stephane Dujarric kepada wartawan.
Sedikitnya delapan orang tewas dan 2.750 terluka dalam peledakan serentak alat penyeranta di Lebanon.
Seorang pejabat Lebanon mengatakan bahwa pemerintah mengecam peledakan tersebut sebagai "agresi Israel."
Kelompok perlawanan Lebanon Hizbullah memastikan dua dari anggotanya tewas dan banyak lainnya terluka akibat ledakan itu.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Piutang telat bayar PBB di Kudus terus berkurang
Senin, 18 November 2024 19:56 Wib
Tim UNICEF kunjungi SDN Pekunden Semarang untuk cek obesitas
Rabu, 13 November 2024 8:58 Wib
Jelang akhir tahun, realisasi PBB Kota Semarang baru tercapai 82,78 persen
Senin, 28 Oktober 2024 21:27 Wib
Inovasi "Si PBB Trengginas" siap diluncurkan Pemkab Magelang
Sabtu, 26 Oktober 2024 17:20 Wib
Pemkab Kudus mudahkan cek tagihan PBB dengan cetak SPPT berbarcode
Senin, 21 Oktober 2024 16:28 Wib
Realisasi penerimaan PBB Pemkot Pekalongan capai Rp15 miliar
Jumat, 18 Oktober 2024 20:17 Wib
Penerimaan PBB di Temanggung capai Rp25,5 miliar
Rabu, 2 Oktober 2024 15:59 Wib
Pemkab Kudus perpanjang pembebasan denda PBB hingga akhir Desember
Rabu, 2 Oktober 2024 13:46 Wib