Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, berkomitmen meningkatkan kompetensi tenaga kerja (naker) melalui program pelatihan berbasis industri dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi, untuk memenuhi kebutuhan industri.
Bupati Batang Faiz Kurniawan di Batang, Selasa, mengatakan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kehadiran industri ini bukan hanya sekadar menciptakan pusat manufaktur, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan terhadap ketenagakerjaan, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat sekitar," katanya.
Di sektor ketenagakerjaan, kata dia, pengembangan industri di daerah ini telah banyak membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Pemerintah daerah, lanjutnya, terus berupaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui program pelatihan berbasis industri dan kerja sama dengan berbagai pihak.
"Dengan adanya peningkatan keterampilan tenaga kerja, kami berharap masyarakat dapat berkontribusi secara maksimal dalam mendukung pertumbuhan industri di daerah ini," katanya.
Ia mengatakan sektor investasi di daerah kini semakin menarik bagi investor karena pemerintah daerah dengan berbagai insentif akan mempermudah proses perizinan dan operasional usaha.
Pemerintah daerah, kata dia, juga terus melakukan upaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, termasuk penyediaan infrastruktur yang memadai guna mendukung aktivitas industri.
"Namun kami menyadari bahwa pembangunan industri harus seimbang dengan pelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu kami terus mendorong implementasi praktik industri yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang berkelanjutan, serta pemanfaatan energi hijau dalam aktivitas industri," katanya.
Baca juga: Pemprov Jateng dukung KIT Batang berstatus kawasan ekonomi khusus