Semarang (ANTARA) - Polda Jawa Tengah menggagalkan pengiriman 12 kg narkotika jenis sabu-sabu yang dikirim dari Malaysia yang disamarkan sebagai barang kiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah.
"Barang ini sebenarnya tujuan Jakarta, namun masuknya melalui Pelabuhan Semarang," kata Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol.Agus Suryonugroho di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan pengungkapan itu bermula dari laporan petugas Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Emas tentang adanya barang kiriman mencurigakan asal Malaysia.
Menurut dia, petugas kemudian melakukan "control delivery" terhadap barang kiriman tersebut.
Dari pemeriksaan petugas, lanjut dia, terdapat terdapat 12 kaleng susu bubuk yang didalamnya tersimpan dua paket sabu dengan berat masing-masing 500 gram per paket.
Dari penelusuran, kata dia, petugas kemudian mengamankan seorang perempuan berinisial VS asal Pontianak yang diduga sebagai kurir yang bertugas menerima kiriman tersebut.
"Tersangka VS ini merupakan residivis yang baru beberapa bulan bebas," katanya.
Saat ini, menurut dia, polisi masih memburu pemilik serta pengirim barang yang berasal dari Malaysia tersebut.
Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Ahmad Rofiq, mengatakan, 12 kg sabu tersebut masuk ke Indonesia dengan disamarkan sebagai barang kiriman PMI.
"Petugas mencurigai barang kiriman yang dikirim melalui jalur laut itu karena tujuan akhir ke Jakarta," katanya.
Kecurigaan tersebut, lanjut dia, kemudian diteruskan ke kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Jateng gagalkan pengiriman 12 kg sabu asal Malaysia
Berita Terkait
Polri ungkap kasus judi daring yang dikendalikan WNA China
Selasa, 8 Oktober 2024 16:52 Wib
Polresta Banyumas ungkap kasus pencurian libatkan enam pelaku
Selasa, 8 Oktober 2024 15:09 Wib
Adik Gus Dur ungkap alasan mau "dipinang" Andika-Hendi
Selasa, 8 Oktober 2024 8:34 Wib
PB Peparnas ungkap kerja keras untuk pastikan kesetaraan atlet disabilitas
Senin, 7 Oktober 2024 7:43 Wib
Gelar FGD, BPJAMSOSTEK ungkap manfaat tambahan BPJS Ketenagakerjaan bagi perusahaan
Jumat, 27 September 2024 15:00 Wib
Kompolnas ungkap hasil supervisi kasus penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi
Rabu, 25 September 2024 16:50 Wib
Mobil terbakar di SPBU KUD Bumirejo ungkap dugaan kasus penyimpangan BBM subsidi
Sabtu, 21 September 2024 16:24 Wib
Kejari Kudus gandeng BPKP untuk ungkap kerugian dugaan korupsi SIHT
Selasa, 17 September 2024 10:56 Wib