Solo (ANTARA) - Salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Solo, Jawa Tengah, yakni SDN Dawung Tengah memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan optimal meski hanya terdapat dua siswa baru pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Kepala Sekolah SD Dawung Tengah Turhadi di Solo, Jawa Tengah, Senin, memastikan guru tidak akan mengurangi kualitas pembelajaran mereka.
"Justru malah anak yang sedikit itu perhatiannya lebih besar, guru lebih fokus dan anak-anak jadi dapat perhatian yang lebih besar dari guru," katanya.
Sementara itu dua siswa tersebut diterima dari jalur afirmasi dan zonasi. Ia mengatakan jumlah siswa yang masuk ke sekolah tersebut pada tahun ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Menurut dia, sekolah tersebut menerima sebanyak sepuluh siswa baru pada PPDB tahun lalu.
"Tahun ini yang naik kelas dua ada sepuluh anak," katanya.
Secara total, jumlah siswa kelas satu hingga kelas enam yang bersekolah di SDN Dawung Tengah ada sebanyak 43 siswa.
Menurut dia, minimnya jumlah siswa baru tersebut karena tidak banyak anak usia SD yang tinggal di lingkungan sekolah. Pihaknya juga sempat bertanya ke tokoh masyarakat terkait dengan keberadaan anak usia masuk SD.
"Kami tanya tokoh masyarakat, termasuk RT, RW, memang tidak banyak anak usia sekolah yang masuk SD tahun ini," katanya.
Bahkan, kata dia, Taman Kanak-kanak (TK) yang ada di belakang SDN Dawung Tengah juga sudah tutup. Padahal TK tersebut biasanya menyuplai siswa baru ke SDN Dawung Tengah.
"Mungkin karena kekurangan siswa juga, jadi TK sudah tutup," katanya.
Baca juga: Sekda Banyumas: Jangan ada kekerasan dan perundungan dalam MPLS