Magelang (ANTARA) - Kota Magelang mempertahankan tradisi nilai tertinggi se-Provinsi Jawa Tengah untuk nilai rata-rata Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs pada 2019, kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang Taufik Nurbakin.
"Tentu kita bersyukur karena mampu mempertahankan 'tradisi' jawara ini, dan ini patut diapresiasi," katanya di Magelang, Selasa.
Berdasarkan data yang muncul di situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, katanya, Kota Magelang meraih nilai rata-rata 59,83. Peringkat kedua Kota Salatiga, disusul Kota Surakarta, Kabupaten Magelang, dan Purworejo.
"Sebenarnya, kementerian sekarang tidak membuat peringkat. Tapi, ternyata di situsnya muncul pemeringkatan ini, dan kami menjadi yang teratas di Jawa Tengah," katanya.
Prestasi itu, ujar dia, tentu saja menjadi kebanggaan Pemerintah Kota Magelang, apalagi hampir setiap tahun meraih posisi tertinggi.
Ia berpendapat bahwa capaian tersebut tidak lepas dari peranan semua elemen, seperti siswa, guru, orang tua, dan masyarakat, terutama dalam menyukseskan program pemkot setempat, yakni jam belajar masyarakat.
Pada tahun ini, katanya, beberapa prestasi lainnya di bidang pendidikan juga dicapai Pemkot Magelang, yakni tiga siswa masuk Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat nasional setelah juara di tingkat Provinsi Jateng.
Mereka adalah Yosa Wulandari dan Muhammad Ikdamul Umam, keduanya dari SMP Negeri 1 Magelang untuk mata pelajaran IPS dan IPA, serta Abdul Aziz dari SD Mutual Kota Magelang untuk mata pelajaran IPA.
"Maju OSN tingkat nasional juga menjadi tradisi Kota Magelang," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Prestasi yang diraih kalangan pendidik, antara lain Siti Rohani, guru SMP Negeri 6 Kota Magelang juara 1 Lomba Pembelajaran dengan topik "Pembelajaran Matematika dengan Sistem Virtual", Latifa dari SMP Negeri 7 Kota Magelang sebagai pustakawan terbaik Jawa Tengah yang maju ke tingkat nasional.
Selain itu, katanya, Titin, pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) "Kuncup Mekar" Kota Magelang maju dalam penilaian PKBM tingkat nasional.
"Majunya PKBM ke nasional ini membuktikan sektor informal kita juga diperhatikan dan dikelola dengan baik," katanya.
Ia juga mengatakan kualitas guru juga mengalami peningkatan dalam pendidikan pribadi.
Sebanyak dua guru SMP meraih gelar doktor yakni Dr Siti Zulaeha M.Si. dari SMP Negeri 7 Kota Magelang dan Dr Ida Rianawati dari SMP Negeri 5 Kota Magelang, serta satu kandidat doktor, yakni Siti Sa’adah M.Pd. dari TK Aisyiyah 1 Kota Magelang.
Berita Terkait
KPU Kota Semarang mulai pengepakan logistik Pilkada 2024
Jumat, 15 November 2024 18:21 Wib
BPBD Kota Semarang pastikan EWS banjir berfungsi baik
Jumat, 15 November 2024 16:50 Wib
Rektor Upgris-Unimus jadi panelis debat terakhir Pilkada Kota Semarang
Jumat, 15 November 2024 16:25 Wib
Tim Pemenangan Yoyok-Joko sebut dukungan terus mengalir
Kamis, 14 November 2024 23:11 Wib
Jelang pilkada, BPBD Kota Semarang waspadai daerah rawan bencana
Kamis, 14 November 2024 21:46 Wib
Legislator minta Pemkot Semarang tingkatkan kesiapan hadapi musim hujan
Kamis, 14 November 2024 21:36 Wib
Program nyamuk wolbachia Kota Semarang dievaluasi awal 2025
Kamis, 14 November 2024 20:45 Wib
Ini alasan memilih Gedung Graha Oryza Sativa di Semarang
Kamis, 14 November 2024 14:45 Wib