Solo (ANTARA) - Manajemen Bajaj Maxride menggelar audiensi dengan Dinas Perhubungan Kota Surakarta untuk memaparkan soal manfaat sosial bagi masyarakat.
General Manager Bajaj Maxride Antonio Gratiano di Solo, Jawa Tengah, Selasa mengatakan upaya tersebut sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk menghadirkan layanan transportasi modern yang tidak hanya aman dan terjangkau, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, tim Maxride memaparkan berbagai manfaat sosial yang telah terbukti di sejumlah kota operasional, seperti Makassar, Medan, dan Yogyakarta yang akan diterapkan pula di Kota Solo dalam waktu dekat.
Pada kesempatan ini, manajemen Maxride menjelaskan kehadiran mereka di berbagai kota sebelumnya telah berhasil menyerap ribuan tenaga kerja lokal sebagai mitra pengemudi aplikasi. Banyak dari mitra tersebut mampu meraih pendapatan stabil hingga ratusan ribu rupiah/hari, yang memberikan peningkatan signifikan terhadap kesejahteraan dan taraf hidup keluarga mereka.
Pihaknya juga menginformasikan bahwa model pemberdayaan tenaga kerja ini diharapkan dapat mendukung upaya penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Solo.
Selain kontribusi dalam sektor ketenagakerjaan, Maxride juga memaparkan perannya sebagai moda transportasi penghubung (feeder) untuk memperkuat ekosistem transportasi yang sudah ada di Solo. Layanan transportasi tersebut dapat menjadi solusi perjalanan dari rumah menuju shelter transportasi publik, terminal dalam maupun luar kota, serta titik-titik mobilitas penting lainnya.
Ia mengatakan dengan tarif yang terjangkau serta kemampuan beroperasi dalam segala kondisi cuaca, diharapkan alat transportasi ini menjadi alternatif transportasi publik baru yang aman, nyaman, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Apalagi, seluruh armada Bajaj Maxride telah menggunakan unit modern Bajaj RE yang dibekali mesin 4 langkah dengan teknologi mutakhir DTSI (Double Twin Spark Injection). Kabin pengemudi dan penumpang dirancang lebih luas, lengkap dengan ruang penyimpanan, serta dilengkapi perangkat audio berupa MP3 Player dan Radio yang menambah kenyamanan selama perjalanan.
Teknologi ini merupakan langkah perusahaan untuk menghadirkan standar transportasi yang lebih baik dan berkelanjutan. Ia juga menyatakan para perusahaan sepenuhnya siap menjalankan operasional sesuai regulasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah. Ia menegaskan komitmen perusahaan untuk menjadi mitra transportasi yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada kemajuan kota.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Taufiq Muhammad memberikan apresiasi rencana ekspansi tersebut.
“Kami selalu menyambut baik setiap investasi dari luar yang masuk ke Kota Solo, termasuk kehadiran bisnis Bajaj Maxride. Pada prinsipnya, Maxride dapat melanjutkan operasional di Kota Solo dengan tetap mematuhi seluruh aturan dan regulasi yang berlaku,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan dan Perpakiran Dinas Perhubungan Kota Surakarta Yulianto Nugroho menyampaikan akan membantu membuka jalur komunikasi antara Maxride dengan komunitas pengemudi transportasi online lainnya di Solo, termasuk pengemudi becak listrik untuk memastikan harmonisasi dalam ekosistem transportasi kota.
Audiensi ini ditutup dengan pembahasan peluang kerja sama strategis yang dapat dijalankan pada tahun 2026 untuk mendukung berbagai program Dinas Perhubungan Kota Surakarta, sekaligus memperkuat peran Maxride sebagai mitra mobilitas yang memberi dampak positif bagi masyarakat.

