Semarang (ANTARA) - Memeringati World Stroke Day, PT Pyridam Farma Tbk, yang dikenal dengan brand PYFA Group melalui anak usahanya, yakni PT Ethica Industri Farmasi menggelar simposium penanganan hipertensi.
"Fokus kami dalam agenda ini adalah menyasar tenaga kesehatan profesional melalui pendekatan ilmiah," kata Chief Commercial Officer PYFA Group Antes Eko Prasetio, dalam pernyataan di Semarang, Rabu.
Menurut dia, forum tersebut menjadi wadah diskusi ilmiah para tenaga kesehatan profesional lewat simposium khusus bertajuk "Management of Hypertensive Emergencies during Stroke".
"Kami ingin memastikan bahwa para dokter di Indonesia memiliki akses terhadap opsi terapi yang sama kualitasnya dengan standar global," katanya.
Dalam forum tersebut, PYFA Group berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Neurologi Seluruh Indonesia (Perdosni) ikut andil dalam ajang pertemuan ilmiah yang dihadiri oleh 300 dokter spesialis saraf (neurolog) di Semarang.
Data yang dirilis Kementerian Kesehatan dalam mediakom edisi 153 menunjukkan, stroke sebagai penyebab kematian nomor satu dengan perkiraan 131,8 kasus kematian per 100 ribu penduduk.
Melalui forum ilmiah ini, PYFA Group secara resmi memperkenalkan Labetalol, sebuah inovasi terapi yang dinantikan oleh para praktisi medis di Indonesia.
Meskipun Labetalol telah lama diakui secara global dan menjadi terapi lini pertama (first-line choice) di luar negeri untuk penanganan hypertensive emergency, ketersediaan zat aktif ini di Indonesia masih sangat terbatas.
Kehadiran PYFA Group dalam simposium ini bertujuan untuk memberikan edukasi mendalam kepada para dokter spesialis saraf bahwa Labetalol kini telah tersedia secara resmi di Indonesia.
Produk tersebut menawarkan mekanisme penurunan tekanan darah yang cepat dan aman, faktor krusial dalam periode emas penanganan pasien stroke untuk meminimalisasi kerusakan neurologis lebih lanjut.
Melengkapi solusi penanganan stroke secara komprehensif, PYFA Group juga memperkenalkan Cytoflavin yang ditujukan bagi pasien yang telah mengalami serangan stroke.
Sebagai neuroprotektor, Cytoflavin bekerja melindungi sel-sel otak dari kerusakan lebih lanjut dengan cara mendorong respirasi dan metabolisme seluler sehingga memastikan sel otak tetap memiliki energi yang cukup untuk mendukung proses pemulihan
"Dengan hadirnya Labetalol dan Cytoflavin, kami berharap penanganan kasus hipertensi darurat dan penanganan kasus stroke pada pasien di Indonesia dapat menjadi lebih efektif dan menyelamatkan lebih banyak nyawa," katanya.

