Temanggung (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Pasar Daerah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyebutkan harga cabai mengalami kenaikan antara lain karena dampak cuaca ekstrem yang terjadi di daerah itu.
Harga cabai merah di pasar tradisional di Kabupaten Temanggung harganya naik dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp70.000 per kilogram.
Kepala UPTD Pengelola Pasar Daerah Kabupaten Temanggung Aditya Hendi Kurniawan di Temanggung, Kamis, menyampaikan harga cabai rawit merah yang semula Rp30.000 per kilogram menjadi hingga Rp80.000 per kilogram.
"Jadi ada kenaikan cukup signifikan untuk harga komoditas tersebut," katanya.
Ia menyampaikan kenaikan harga tersebut karena cuaca ekstrem. Kondisi cuaca ekstrem ini berdampak pada penurunan hasil panen petani yang menyebabkan fluktuasi harga di tingkat pasar.
Menurut dia, pasokan cabai di pasar hingga saat ini masih aman dan relatif tersedia di Pasar Kliwon Temanggung.
"Masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan stok dan sebagainya, tetap aman," katanya.
Seorang pedagang Triwahyuni (41) menyampaikan kenaikan harga cabai sudah terjadi hampir tiga mingguan ini, khususnya untuk cabai rawit merah dan cabai besar merah, yang semula Rp30.000 per kilogram menjadi hingga Rp80.000 per kilogram.
"Cabai merah naiknya signifikan, sebelumnya Rp30.000 per kilogram kini menjadi Rp70.000-80.000 per kilogram," katanya.
Menurut dia, selain cuaca ekstrem kenaikan juga dipicu permintaan yang meningkat karena banyak masyarakat menggelar hajatan dan banyak tanaman cabai petani terkena hama/penyakit patek pada buah sehingga cabai membusuk.
Baca juga: TPID Jateng gelar operasi pasar cabai di berbagai kabupaten

