Magelang, ANTARA JATENG - Cendekiawan Komaruddin Hidayat memberikan wawasan kebangsaan dan peningkatan bela negara kepada para mahasiswa Universitas Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa.
"Pluralisme tidak terbantahkan, demikian juga semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi jati diri bangsa. Semua itu tidak bisa ditawar oleh generasi saat ini dan yang akan datang," katanya di Magelang, Selasa.
Komaruddin yang juga mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut, menjelaskan tentang keragaman suku, etnis, dan agama sebagai kekuatan penyangga berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada acara yang dihadiri Rektor Untidar Kota Magelang Cahyo Yusuf itu, ia menyebut keragaman Bangsa Indonesia sebagai kehendak Allah SWT
"Mereka yang menentang keberagaman Indonesia, menentang kehendak Allah SWT," ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia mengemukakan tentang kecerdasan para pendiri bangsa, yang antara lain merumuskan ideologi dan dasar negara, Pancasila, serta memutuskan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan pemersatu bangsa.
Ia menyebut banyak bahasa digunakan suku-suku di Indonesia, seperti Jawa, Sunda, Batak, Bugis, dan Bali.
Akan tetapi, katanya, para pendiri bangsa memutuskan bahwa bahasa Melayu yang egaliter sebagai bahasa pemersatu bangsa.
"Karena lebih egaliter sehingga tidak menimbulkan kecemburuan," kata Komaruddin Hidayat yang juga alumnus Pondok Pesantren Modern Pabelan Kabupaten Magelang pada 1969 itu.
Ia mengemukakan pentingnya para mahasiswa menjalani kuliah bukan sekadar mengejar nilai indeks prestasi kumulatif yang tinggi.
Akan tetapi, katanya, mereka harus menguasai keterampilan guna memenangkan persaingan dalam dunia kerja dengan persaingan yang makin ketat.
Mahasiswa, ujarnya, harus memperluas pergaulan dengan siapa saja dari berbagai kalangan sehingga wawasannya makin luas.
Rektor Untidar Cahyo Yusuf mengatakan tentang pentingnya mahasiswa memiliki wawasan kebangsaan yang luas dan semangat bela negara yang kuat guna menjaga keutuhan NKRI.
Berita Terkait
Komaruddin Hidayat: Hoax sama dengan Korupsi Kebenaran
Minggu, 8 Januari 2017 14:57 Wib
Ade Komaruddin tidak Dibela Partai Golkar di MKD DPR
Rabu, 30 November 2016 16:33 Wib
Ade Komaruddin: Sebagai Menteri Selayaknya Paham Soal Politik
Rabu, 27 Juli 2016 7:04 Wib
Ade Komaruddin: Tak ada Kewajiban Pemerintah Mentaati Putusan IPT 1965
Jumat, 22 Juli 2016 12:44 Wib
Ade Komaruddin Bertitah, Golkar Harus Dukung Pemerintah
Rabu, 20 April 2016 14:21 Wib
Ade Komaruddin Berharap Buat Peninggalan Sejarah Indonesia
Sabtu, 2 April 2016 10:11 Wib
Ketua DPR Ade Komaruddin Saksikan GMT di Benteng Marlborough Bengkulu
Selasa, 8 Maret 2016 11:51 Wib
Ade Komaruddin Kritisi Fenomena Pemungutan Suara
Sabtu, 27 Februari 2016 19:40 Wib