Purwokerto (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto menggelar kegiatan donor darah dalam rangka Hari Pelanggan Nasional (Hapelnas) yang diperingati setiap tanggal 4 September.
Kegiatan yang digelar di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis, tidak hanya menyasar peserta BPJS yang tengah mengurus kepesertaan maupun klaim program jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek), juga masyarakat umum.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto Muhammad Ramdhoni mengatakan peringatan Hari Pelanggan Nasional menjadi momentum untuk memberikan pelayanan lebih kepada peserta.
"Kalau setiap hari, pelayanan kita sudah maksimal, khusus di Hari Pelanggan ini kami berikan yang lebih, melebihi ekspektasi. Ada donor darah, jajanan gratis, hingga berbagai layanan yang lebih ramah," katanya.
Menurut dia, kegiatan donor darah tersebut terlaksana berkat kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyumas.
Dalam kegiatan tersebut pihaknya menargetkan sebanyak 200 kantong darah dapat terkumpul dan disalurkan untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Ini bentuk simbiosis mutualisme. PMI membutuhkan darah, sementara peserta dan masyarakat yang mendonorkan darah mendapatkan manfaat kesehatan, karena tubuh akan membentuk darah baru," katanya.
Menurut dia, donor darah juga menjadi cara BPJS Ketenagakerjaan mempererat hubungan dengan peserta. Selain itu, kata dia, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mendermakan darahnya mendapatkan asupan tambahan berupa makanan bergizi serta suvenir.
"Donor darah itu bagus untuk kesehatan, apalagi untuk laki-laki, karena tidak ada proses alami pembuangan darah kotor seperti pada perempuan. Dengan donor darah, sirkulasi darah menjadi lebih baik," katanya.
Selain itu kegiatan diisi dengan sosialisasi manfaat program jamsostek serta penyerahan santunan Program Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris almarhum Nur Azis Fardani - salah seorang petugas pencacah lapangan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas yang meninggal dunia karena sakit, sebagai simbol komitmen negara dalam memberikan perlindungan.
Ramdhoni mengatakan seluruh pekerja baik penerima upah maupun bukan penerima upah, berhak mendapat perlindungan melalui program jamsostek.
"Melalui momentum Hari Pelanggan Nasional, kami juga mengajak masyarakat pekerja, termasuk wartawan, petani, pedagang, dan tukang ojek, untuk mendaftarkan diri sebagai peserta. Perlindungan ini sangat penting karena risiko kerja bisa terjadi kapan saja," katanya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK: Program jamsostek berikan perlindungan nyata bagi pekerja

