Cilacap (ANTARA) - Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap kembali menegaskan komitmennya terhadap aspek keselamatan kerja (safety) dengan membangun fasilitas pompa fire water di Area 70.
Pembangunan tersebut ditandai dengan pelaksanaan Kick Off Meeting yang berlangsung di Gedung Donan Hall, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (4/7).
Pemasangan pompa fire water dinilai penting untuk menjamin perlindungan maksimal terhadap fasilitas kilang dari risiko kebakaran.
Sistem tersebut dirancang guna memastikan ketersediaan pasokan air dan tekanan yang mencukupi untuk merespons kondisi darurat dengan cepat dan efektif.
Manager Engineering and Development KPI RU IV Cilacap Jefri A Simanjuntak mengatakan proyek tersebut merupakan bagian dari implementasi standar tinggi dalam operasional kilang.
"Semoga eksekusi pemasangan pompa fire water berlangsung lancar dan aman, tepat waktu, serta patuh pada regulasi. Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mengutamakan keselamatan,” katanya.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap kembali raih penghargaan Platinum di ajang ISRA 2025
Menurut dia, pelaksanaan pemasangan juga akan mengikuti jadwal pemeliharaan terencana dan memastikan bahwa seluruh pompa pemadam kebakaran berfungsi optimal saat dibutuhkan.
"Sistem proteksi kebakaran, termasuk pompa fire water, dibangun dengan mengacu pada standar keamanan yang berlaku. Meski kita berharap tidak pernah menggunakannya, fasilitas ini harus siap setiap saat," kata Jefri.
Kilang Cilacap merupakan kilang pengolahan minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 348 ribu barel per hari. Fasilitas tersebut menopang sekitar 34 persen kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) nasional dan lebih dari 60 persen konsumsi BBM di Pulau Jawa, serta menjadi produsen avtur terbesar di Indonesia.
Wilayah operasional Kilang Cilacap terbagi menjadi dua area, yakni Area 60 di Jalan MT Haryono, Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, seluas 200 hektare, dan Area 70 di tepi Pantai Teluk Penyu, Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, seluas 50 hektare, sebagai area penerimaan minyak mentah (crude)
Produk Kilang Cilacap meliputi bahan bakar seperti Pertamax, Solar, Dexlite, Avtur, LPG, dan HSFO, serta produk petrokimia seperti Paraffinic Oil, Paraxylene, Benzene, Propylene, Asphalt, Slack Wax, Sulfur, dan Lube Base Oil.
Baca juga: Bank Sampah Abhipraya Cilacap sulap daun nipah jadi besek-polybag ramah lingkungan
Baca juga: Kilang Cilacap raih penghargaan BNN RI atas komitmen dukung program P4GN

