KABUPATEN KUDUS (ANTARA) - Rumah Sakit Umum (RSU) Kumala Siwi Kudus, Jawa Tengah, berhasil menduduki peringkat kedua Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) Berkomitmen dalam Pelayanan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Tahun 2024.
Direktur Utama RSU Kumala Siwi dr. Dian Norma Damawati Menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan bentuk komitmen RSU Kumala Siwi dalam mendukung program kesehatan di Kabupaten Kudus.
Sebelumnya, RS Kumala Siwi juga mendapatkan penghargaan sebagai Fasilitas Kesehatan Berkomitmen Terbaik ke-1 pada tahun 2023 dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN saat masih kategori rumah sakit tipe D.
"Tahun 2024, kembali mendapat penghargaan tetapi status rumah sakitnya naik menjadi tipe C," ujarnya.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan Cabang Kudus pada Maret 2025 dalam rangkaian acara Monitoring Evaluasi Mutu Layanan FKRTL di Kabupaten Kudus.
Rumah sakit yang beralamat di Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kudus itu berupaya konsisten dalam membantu pemerintah daerah mewujudkan manfaatnya pencapaian Universal Coverage Healt (UHC) bagi masyarakat.
"Kami terus berupaya untuk selalu berkomitmen dan berkontribusi dalam mendukung program JKN dengan memberikan layanan kesehatan berkualitas kepada peserta JKN," ujarnya.
Berbagai layanan kesehatan yang tersedia di RSU Kumala Siwi, antara lain, layanan poli dokter spesialis dan dokter umum, layanan baby home care, layanan Analisa Gas Darah (AGD), hingga layanan pemasangan AV Shunt dan CDL.
Untuk layanan unggulan AGD, pasien akan dapat melihat kemampuan paru-paru untuk mengirim oksigen ke dalam darah dan mengeluarkan karbon dioksida dari darah. Tes ini bisa mendeteksi berbagai jenis penyakit dalam.
"Seperti gagal nafas, asma, pneumonia, gagal hati, gagal jantung, gagal ginjal, gangguan tidur dan lain semacamnya," ujarnya.
Kemudian, ada layanan pemasangan AV Shunt yang merupakan metode pembedahan untuk membuat akses vaskular (pembuluh darah) yang bersifat permanen pada pasien, yang memerlukan hemodialisis, terutama pada kasus penyakit gagal ginjal kronik.
Sedangkan pada CDL (Chateter Double Lumen), merupakan layanan pemasangan kateter yang dimasukkan ke pembuluh darah di leher atau pangkal paha. Biasanya digunakan untuk hemodialisis jangka pendek.
"Layanan AV Shunt dan CDL bisa diakses oleh peserta BPJS Kesehatan tanpa tambahan biaya," ujarnya.