Semarang (ANTARA) - BPJS Kesehatan memastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) karena hal ini merupakan komitmen yang terus dijaga oleh lembaga ini.
Kunjungan pengawasan lapangan ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada Selasa (22/04) merupakan upaya untuk mewujudkan komitmen tersebut.
Kunjungan pengawasan lapangan di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto bertujuan untuk memastikan bahwa penjaminan pelayanan kesehatan dalam skema Program JKN berjalan dengan efektif, efisien, akuntabel, dengan memperhatikan mutu dan kemudahan akses layanan bagi peserta JKN.
Kunjungan ini dihadiri langsung oleh anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Muttaqien, M.PH., AAK.
Ia menyampaikan bahwa Program JKN telah memberikan manfaat nyata untuk masyarakat Indonesia, oleh karena itu segala hal yang ditujukan dalam rangka perbaikannya tentu DJSN mendukung secara penuh termasuk inovasi rekam medis elektronik (RME).
“RME merupakan perubahan besar dari Program JKN yang perlu kita dukung karena banyak manfaat yang diperoleh. Dalam hal ini pilar yang perlu diperhatikan terutama adalah faktor sumber daya manusia. Tentu tidak mudah untuk mengubah pola dari manual ke mekanisme RME,” tuturnya.
Sambutan dan dukungan positif diberikan oleh Direktur RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Dr. dr. Harsini, Sp.P., M.M.R atas kunjungan pengawasan lapangan ini.
“Implementasi inovasi teknologi kesehatan baik dari Kementerian Kesehatan maupun BPJS Kesehatan kami selalu mengikuti. Dalam implementasi RME ini kami telah menjalankannya dengan cukup optimal dan mengintegrasikannya dengan Platform Satu Sehat,” ucapnya.
Dalam kesempatan kali ini turut hadir anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Regina Maria Wiwieng Handayaningsih, S.H. atau yang kerap disapa Wiwieng.
Ia mendorong transformasi digital dalam tata kelola pelayanan dari fasilitas kesehatan yang menjadi rekanan BPJS Kesehatan melalui pengimplementasian RME untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas klaim pelayanan kesehatan.
“Kami mengapresiasi untuk RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo yang telah memberikan komitmen yang tinggi dalam melaksanakan digitalisasi. Kami telah mendapatkan informasi yang cukup terkait implementasi RME dan dampaknya terhadap efisiensi dan transparansi disini,” terangnya.
Wiwieng berharap kepada pihak RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo secara khusus dan mitra lain yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan secara umum agar dapat melaksanakan komitmen yang telah menjadi kesepakatan bersama.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi sejumlah pasien peserta JKN yang tengah menjalani perawatan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Hal ini untuk memastikan secara langsung bahwa pelayanan kesehatan dan fasilitas yang prima dapat benar-benar dirasakan oleh setiap peserta JKN. Selain itu, diharapkan agenda ini mampu menjadi sarana bagi BPJS Kesehatan untuk lebih dekat dengan peserta JKN.
“Sinergi yang baik di antara BPJS Kesehatan dan segenap pihak yang terlibat termasuk juga fasilitas kesehatan diperlukan untuk menjamin peserta JKN mendapatkan layanan yang mudah, cepat, dan setara sebagaimana mestinya,” tegas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Niken Sawitri.
Program JKN yang telah berjalan selama satu dekade, terus berupaya meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. JKN telah menjadi sebuah harapan dan kepercayaan bagi masyarakat Indonesia untuk menatap masa depan yang lebih baik.
Dengan terjun langsung ke lapangan, BPJS Kesehatan dapat memahami secara mendalam dinamika operasional di tingkat fasilitas kesehatan, mendengar langsung masukan dari tenaga medis dan pasien.
Selain itu, dapat mengukur dampak implementasi berbagai kebijakan dan inovasi teknologi, seperti RME terhadap kualitas pelayanan dan kepuasan peserta. Upaya ini mencerminkan komitmen BPJS Kesehatan untuk terus berbenah dan beradaptasi demi menghadirkan Program JKN yang prima. ***